JAKARTA, KOMPAS.com – Tahun 2022 ini menjadi tahun ke-60 bagi aktor laga internasional Jackie Chan dalam berkarier di dunia hiburan.
Dalam sebuah sesi live streaming yang digelar SnackVideo, sebuah platform media sosial berbagi video pendek pada Sabtu, 25 Juni 2022, Jackie Chan membagikan rencana perayaan 60 tahun kariernya.
Acara live streaming itu juga menjadi momen spesial Jackie Chan untuk berbincang bersama penggemarnya di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Berikut beberapa hal menarik tentang suka duka hidup seorang Jackie Chan yang dibagikan saat live streaming di SnackVideo.
Baca juga: Jackie Chan Tanggapi Video Viral Serangan Kekerasan Wanita di China
Pada sesi pertama, aktor Hong Kong, Nicholas Tse turut hadir dan memeriahkan acara untuk membedah keahlian kung fu yang dimiliki Jackie Chan.
Nicholas bertanya tentang alasan Jackie sering berlaga tanpa bantuan pemeran pengganti untuk setiap filmnya, meskipun hal ini sudah berulang kali membahayakan nyawanya.
Jackie menyebut, salah satu alasannya adalah karena ia merasa dirinya memiliki dasar keahlian kung fu yang bisa digunakan untuk melakukan adegan laga.
Lebih lanjut, menurut Jackie, salah satu hal paling sulit saat memulai karier di Hollywood adalah karena kendala bahasa yang dimilikinya.
Baca juga: Sinopsis Rob-B-Hood, Aksi Jackie Chan Selamatkan Nyawa Seorang Bayi
Saat itu, Jackie Chan belum fasih berbahasa Inggris sehingga sulit mengerti setiap arahan dari sutradara.
Misalnya kala ia harus beradegan laga dengan lawan mainnya, ia pun merasa kesulitan untuk menyamakan tempo gerakan action tersebut.
Tanpa menyerah, perlahan-lahan Jackie Chan berusaha menguasai bahasa Inggris.
Sebagai aktor laga kelas dunia, Jackie Chan pun menaruh perhatian khusus pada industri film di era tahun 1990-an.
Baca juga: Jackie Chan Ikut Arak-arakan Obor Olimpiade Beijing
Bersama artis Joey Yung, penyanyi dan aktris berkebangsaan Hong Kong ikon generasi 1990-an dan 2000-an, Jackie Chan secara khusus membahas tentang industri hiburan era 1990-an.
Jackie Chan bercerita pertama kali dirinya bertemu Joey Yung adalah saat Joey masih berusia 11 tahun. Bahkan, dirinya pulalah yang "melihat" bakat dalam diri Joey Yung.
Banyak terlibat dalam projek yang sama, keduanya pun menjadi akrab dan berbagi pelajaran satu sama lain.