Kerap Diduga Langgar Hak Cipta, Tri Suaka Maksimalkan Fenix360

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Tri Suaka menyambut kehadiran Fenix360 sebagai platform media sosial baru untuk berkarya.

Melalui platform ini, musisi, aktor, model, komedian, penari dan pelukis bisa mendapatkan hasil iklan hingga 80 persen.

Bahkan, bisa mendapatkan 95 persen atas transaksi non-fungible token (NFT), merchandise, tiket pertunjukan, serta hasil livestream.

Baca juga: Tak Peduli Dihujat Banyak Netizen, Tri Suaka: Artinya Transfer Pahala Buat Saya

"Ini sebuah platform yang mendukung konten kreator dan musisi dalam berkarya. Selama itu positif pasti aku dukung. Apalagi digitalisasi sekarang memang mempermudah musisi," kata Tri Suaka saat ditemui di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (11/6/2022).

Selain mengintegrasikan karya-karya para seniman dari YouTube, Instagram, hingga TikTok, Fenix360 juga semakin mendekatkan idola ke penggemarnya.

Fenix360 menggunakan teknologi blockchain sehingga memungkinkan artis dan kreator konten memiliki peluang lebih besar dalam mengoptimalkan pendapatan atas karya mereka.

Baca juga: Tri Suaka Tanggapi Somasi Dyrga Dadali Atas Dugaan Pelanggaran Hak Cipta

Allan Klepfisz selaku CEO Fenix360 mengatakan bahwa dengan hadirnya platform baru ini diharapkan dapat mendukung dan memfasilitasi serta memberikan apresisasi tinggi bagi para musisi, aktor dan konten kreator dalam berkarya.

"Kami ingin semua komunikasi kami didasarkan pada substansi bukan stagnan atau bahkan hanya keyakinan yang kuat saja," kata Klepfisz.

Tri Suaka sendiri tak sabar untuk mencoba aplikasi Fenix360 dan menyebarkan karyanya.

Baca juga: Tri Suaka Lagi-lagi Disomasi hingga Dituntut Ganti Rugi Rp 2 Miliar

"Kalau sifatnya positif pasti kita bakalan coba nih," ujar Tri.

Nama Tri Suaka tengah menjadi sorotan lantaran kerap diduga melanggar hak cipta beberapa musisi.

Oleh sebab itu, kehadiran Fenix360 ini akan dimaksimalkan oleh Tri Suaka.