Agensi Rilis Hasil Tes Darah Kim Sae Ron dan Permintaan Maaf Resmi

KOMPAS.com - Agensi Gold Medalist merilis hasil tes darah aktris Kim Sae Ron yang terkena kasus DUI (driving under influence) pada 18 Mei lalu.

Agensi tersebut juga merilis permintaan maaf atas peristiwa tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kim Sae Ron ditangkap oleh polisi saat mengemudi dalam keadaan mabuk di kawasan Gangnam.

Kim Sae Ron disebut berusaha melarikan diri setelah menabrak sebuah bangunan.

Baca juga: Jung Soo Bin Sedang dalam Diskusi Gantikan Kim Sae Ron di Trolley

Meskipun polisi ingin dia menjalani tes breathalyzer, dia meminta tes darah di rumah sakit.

Pada 1 Juni, polisi mengungkapkan hasil tes menunjukkan dalam tubuh Sae Ron saat itu mengandung 0,08 persen alkohol dan Gold Medalist menolak menerima hasil itu.

Sekarang Selasa (7/6/2022), Gold Medalist mengungkapkan bahwa Sae Ron sebenarnya memiliki tingkat alkohol dalam darah 0,2 persen yang berarti SIM Sae Ron akan dicabut.

"Halo. Kami Gold Medalist. Kim Sae Ron mematuhi penyelidikan polisi untuk kasus mengemudi dalam keadaan mabuk dan kecelakaan lainnya pada 4 Juni 2022. Hasil tes darahnya mengungkapkan 0,2 persen, yang berarti itu pembatalan SIM," kata Gold Medalist, dikutip dari Allkpop.

Baca juga: Buntut Kim Sae Ron Nyetir dalam Keadaan Mabuk, Ganti Rugi hingga Mundur dari Trolley

Menurut agensi, Kim Sae Ron kini merenungkan kesalahannya.

"Selain itu, dia sedang membayar untuk kerusakan yang disebabkan oleh kecelakaan itu dan dia melakukan yang terbaik untuk bertanggung jawab," ungkap agensi.

Gold Medalist juga meminta maaf secara resmi atas ulah artisnya.

"Dari lubuk hati terdalam kami meminta maaf sekali lagi kepada semua orang yang kecewa dengan insiden yang tidak menguntungkan ini dan kepada mereka yang terpengaruh olehnya," tutur agensi yang juga menaungi Kim Soo Hyun itu.

Baca juga: Status Kim Sae Ron di Hunting Dogs setelah Skandal Kecelakaan akibat Mabuk

Kala Kim Sae Ron baru terlibat kecelakaan, Gold Medalist juga dikecam warganet karena pernyataan resmi mereka seakan tak menunjukkan permintaan maaf.