Tetapi film itu mengandalkan keajaiban pasca-produksi, termasuk pengeditan, desain suara, dan musik, untuk membantu "membuat" chemistry mereka.
"Ini seperti apa yang membuat bintang film menjadi bintang film. Anda tahu ketika Anda melihatnya. Dan chemistry itu tidak ada," kata Hamada dalam deposisi.
"Editor yang baik dan sutradara yang baik dapat memilih pengambilan yang tepat dan memilih momen yang tepat dan menggabungkan adegan dengan skor. Musik dalam adegan membuat perbedaan besar," imbuhnya.
Hamada bersaksi bahwa peran Heard dalam film tersebut dan kemampuannya untuk menegosiasikan kembali kompensasinya tidak dipengaruhi oleh keterlibatannya dalam perselisihan dengan Depp, atau pernyataan apa pun yang dibuat oleh perwakilan Depp.
Pernyataan Hamada ini terkait kesaksian Amber Heard sebelumnya dalam sidang gugatan Depp sebesar 50 juta dolar AS (sekitar Rp 730 miliar) atas tulisan Amber Heard di Washington Post op-ed.
Dalam kesaksiannya di pengadilan Virginia, Amber menyebut hampir kehilangan peran di Aquaman 2 karena perceraiannya dengan Johnny Depp.
Keterlibatannya dalam sekuel film telah banyak dipotong sejak kasusnya dengan Johnny Depp.
"Mereka melepaskan saya dari kontrak saya. Dan, saya berjuang untuk tetap di dalamnya, dan mereka menahan saya di dalamnya, saya hanya tidak tahu berapa banyak saya, sebenarnya, dari potongan terakhir," kata Heard.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.