JAKARTA, KOMPAS.com - Pada 25 Maret 2022 penyanyi DIRA merilis single baru bertajuk "Satu Cinta".
Bagi perempuan bernama lengkap Dira Julianti Sugandi itu, merekam lagu "Satu Cinta" mewujudkan impiannya, yakni menyanyikan lagu karya Candra Darusman, musisi idolanya.
Belum lama ini, saat berbincang di program Hype Talks Kompas.com, DIRA menceritakan tentang lagu tersebut dan perjalanan kariernya di industri musik Indonesia.
Baca juga: Ceritakan Sisi Lain Dirinya, DIRA Rilis Ulang Album Something About The Girl
Kompas.com merangkumnya sebagai berikut.
Sebelum terjun sebagai penyanyi profesional atau penyanyi jazz, DIRA rupanya pernah menjajal panggung dari kafe ke kafe sebagai penyanyi kafe.
Dalam bincang-bincang dengan Hype Talk Kompas.com, DIRA mengatakan bahwa awal terjun sebagai penyanyi kafe saat ia masuk les vokal di Elfa Music Studio Bandung, Jawa Barat.
“Aku awal menjalani karier itu sebagai penyanyi kafe. Jadi di Bandung itu dulu, ikut les vokal di Elfa Music Studio, di situ aku pertama kalinya, diperkenalkan di dunia band ya, dibentuk atau dibikinin band,” kata DIRA, Rabu (6/4/2022).
Baca juga: Cerita DIRA Terjun ke Dunia Tarik Suara, Berawal Jadi Penyanyi Kafe
DIRA mengatakan bahwa grup band tersebut terdiri dari murid-murid yang mengikuti les.
“Kami ‘ngamen’ di kafe-kafe gitu. Awalnya di Bandung saja dan mulai keluar kota di Jakarta sampai Surabaya,” tutur DIRA.
Lantaran kemampuannya dalam olah vokal, DIRA akhirnya dilirik dan berhasil bernyanyi dengan grup band jazz internasional Incognito pada 2001 lalu.
Pengalaman menjadi penyanyi kafe, penyanyi berusia 42 tahun ini mempelajari banyak hal, terutama soal kendala teknis dalam panggung.
Sehingga ketika menjadi penyanyi profesional, dia sudah biasa jika menghadapi masalah-masalah tersebut.
“Banyak keuntungannya justru (pernah) nyanyi di kafe. Aku sudah pernah mengalami situasi-situasi yang challenging dan terburuk kali ya,” kata DIRA.
Baca juga: Berangkat dari Penyanyi Kafe, DIRA Banyak Belajar Tentang Hal Ini
Bahkan penyanyi seperti DIRA mengaku pernah tak ditonton saat di kafe.
“Kayak penonton enggak merhatiin lah, atau misalkan sound system kurang atau bagus dan mati. Jadi kita tuh sudah terlatih untuk improvisasi di saat kendala-kendala itu ada,” tutur DIRA.