Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Banyak Kejanggalan, Penggemar Tangmo Nida Demo di Depan Kantor Polisi

Kompas.com - 13/03/2022, 11:23 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

KOMPAS.com- Klub penggemar resmi aktris Nida Patcharaveerapong atau Tangmo Nida menggelar demo di depan markas besar Kepolisian Kerajaan Thailand (RTP) Muang Nonthaburi, menuntut keadilan atas kematian Tangmo Nida.

Demonstrasi yang dilakukan Sabtu (12/3/2022) itu dimulai setelah publik menjadi skeptis tentang penyelidikan polisi atas kematian Tangmo Nida.

Mereka merasa sejak mengikuti kasus Tangmo Nida di hari pertama sampai hari ini, tidak ada perkembangan yang berarti dan justru menimbulkan banyak keraguan.

Melalui demonstrasi ini mereka berharap bisa menyalurkan suara keraguan publik atas penyelidikan polisi.

Baca juga: Ramai Dituding Terlibat Pembunuhan, Manajer Tangmo Nida Terlihat Menangis di Upacara Pemakaman

Serta jika mungkin, menuntut dilakukannya autopsi ulang tanpa melibatkan Institut Kedokteran Forensik, Rumah Sakit Polisi dan mengganti penyelidik kepolisian agar ada transparansi.

Tangmo Nida disebut jatuh dan tenggelam pada Kamis (24/2/2022) saat sedang bersama lima orang lainnya di sebuah speedboat.

Saat dimintai keterangan, lima orang, termasuk manajer dan sahabat Tangmo, Gatick, memberikan pernyataan yang bertentangan atau mencurigakan tentang apa yang telah terjadi.

Keanehan lain adalah saat tahu teman mereka jatuh, lima orang ini bergegas meninggalkan lokasi dan bukan berusaha mencari. Mengklaim pulang ke rumah untuk berdoa agar Tangmo ditemukan.

Baca juga: Polisi Sebut Hasil Otopsi Tak Temukan Tanda Pemukulan di Tubuh Tangmo Nida

Polisi kemudian mengatakan bahwa bukti dan saksi menunjukkan kelalaian yang menyebabkan kematian, bukan pembunuhan.

Kesaksian orang pertama yang menemukan jenazah Tangmo dan mengatakan ada bekas luka di kepala, juga telah dibantah polisi.

Sementara luka sekitar 30 sentimeter di paha dalam Tangmo Nida justru diklaim karena terkena baling-baling kapal.

Pernyataan polisi ini yang memicu kekhawatiran tentang kurangnya transparansi dalam penyelidikan.

Baca juga: Heboh Kasus Tangmo Nida Disebut Ditutup, Pernyataan Polisi Jadi Sorotan

Kesaksian samar yang diberikan oleh kelima orang tersebut yaitu, Tanupat 'Por' Lerttaweewit, Phaiboon 'Robert' Trikanjananun, Idsarin 'Gatick' Juthasuksawat, Wisapat 'Sand' Manomairat dan Nitas 'Job' Kiratisoothisathorn, masih belum jelas.

Dari lima orang itu, polisi baru mengajukan tuntutan terhadap Por, pemilik kapal, dan Robert, pengemudi, atas kelalaian yang menyebabkan kematian.

Letjen Polisi Jirapat Phumijit, komisaris Kepolisian Daerah 1 Provinsi, mengatakan kasus tersebut belum selesai karena polisi sedang menunggu hasil otopsi dari Universitas Mahidol dan Institut Kedokteran Forensik.

Dia juga meminta siapa pun yang memiliki bukti untuk menghubungi penyelidik.

Sejauh ini, polisi telah memeriksa sekitar 80 saksi.

Sementara itu, upacara peringatan untuk mendiang Tangmo Nida telah diadakan di Gereja Liberty Bangkok di distrik Saphan Sung sejak Jumat (11/3/2022).

Upacara pemakaman itu akan digelar sampai Minggu (13/3/2022), dengan pengunjung dibatasi pada 1.000 orang mengikuti pembatasan kapasitas ruangan di masa pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com