Nasib Tessy Usai Dilarang Tampil Berbaju Perempuan di TV

JAKARTA, KOMPAS.com- Pelawak Tessy Srimulat ungkap kehidupannya setelah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mencekal dirinya karena melakonkan karakter perempuan.

Seperti diketahui, KPI pernah mengeluarkan imbauan yang melarang semua stasiun TV menampilkan sosok pria bergaya wanita.

Padahal, saat itu pelawak bernama Kabu Basuki itu mendapatkan uang dari menampilkan karakter wanita di atas panggung yang identik dengan banyak cincin akik.

Oleh karena itu, Tessy sempat kehilangan banyak pekerjaan baik di televisi maupun dari film.

"Banget, bukan turun lagi. KPI lah, saya dilarang pakai pakaian perempuan," kata Tessy dikutip dari YouTube Maia AlElDul Tv.

Baca juga: Pengakuan Tessy Srimulat, Pernah 6 Kali Menikah Siri

"Hidup saya kan waktu itu kayak di tv, di film dan sebagainya itu semua enggak ada yang mau makai aku," imbuhnya.

Tessy menjalani kehidupan tanpa pekerjaan seperti itu selama enam tahun.

"Itu enam tahun mati enggak dapat kerjaan gara-gara baju perempuan, (padahal) asline lanang," kelakarnya.

Bahkan, saat itu Tessy sampai harus menjual rumah dan mobilnya demi melanjutkan hidup.

"Rumah kejual, mobil kejual, habis enggak ada penghasilan sama sekali (setelah) dicekal sama KPI," tutur Tessy.

Diberitakan sebelumnya, Tessy pencekalan itu yang membuatnya sempat merasa stres sehingga terjerumus narkoba.

Baca juga: Tak Punya Uang, Tessy Srimulat Akui Pernah Curi Payung demi Istri

"Karena pasca-kejadian itu saya stres, frustasi dan sebagainya, saya salah pergaulan," ujar Tessy dikutip dari YouTube Trans 7 Official.

Tessy menuturkan dia terselamatkan oleh tawaran bermain film dari seorang jenderal.

Saat itu dia diminta bermain dalam film 3 Pilihan Hidup oleh salah satu kenalannya, Jenderal Siswandi.

Walau filmnya tidak laku keras, Tessy mengaku sangat bersyukur karena berkat film itu namanya kembali dipercaya di dunia entertainment.

"Saya merasa berterima kasih. Dengan diangkatnya di film 3 Pilihan Hidup saya bisa diterima lagi di TV, di entertainment," ujarnya.