JAKARTA, KOMPAS.com - Serial drama Korea Twenty Five Twenty One dijadwalkan tayang di Netflix pada Sabtu (12/02/2022) mendatang.
Sebelum dramanya tayang, simak beberapa fakta menarik seputar Twenty Five Twenty One di bawah ini.
Baca juga: Sinopsis Twenty-Five Twenty-One, Drakor Romantis Nam Joo Hyuk dan Kim Tae Ri
1. Garapan sutradara dan penulis drama Search: WWW
Twenty Five Twenty One merupakan karya besutan sutradara Jung Ji Hyun bersama penulis Kwon Do Eun.
Sutradara Jung Ji Hyun dikenal pula sebagai sosok di balik kesuksesan serial drama Korea populer lain, seperti Search: WWW, The King: Eternal Monarch, dan You Are My Spring.
Baca juga: Sinopsis Drama Search: WWW, Intrik Kehidupan Tiga Wanita Karier
2. Suguhkan penampilan akting dengan emosi yang mendetail
Dilansir dari Soompi, Kim Tae Ri dan Nam Joo Hyuk merupakan aktris dan aktor berbakat yang mampu mengekspresikan perubahan emosi secara detail.
Sebelum syuting Twenty Five Twenty One, Kim Tae Ri dan Nam Joo Hyuk menganalisis adegan dan bertukar pendapat dengan sang sutradara, Jung Ji Hyun.
Mereka mendiskusikan detail karakter masing-masing, termasuk emosi dan gerak tubuh.
Dengan konsentrasi dan dedikasi yang luar biasa, mereka menunjukkan kerja tim yang fantastis hingga meningkatkan ekspektasi terhadap chemistry mereka di depan layar.
Baca juga: Sinopsis You Are My Spring, Drakor Terbaru Seo Hyun Jin di Netflix
3. Tampilkan kisah romansa pada era krisis moneter
Berlatar pada tahun 1998, drama Korea Twenty Five Twenty One menampilkan tokoh utama bernama Baek Yi Jin (Nam Joo Hyuk) dan Na Hee Do (Kim Tae Ri).
Keduanya dikisahkan pertama kali bertemu ketika masih berusia 22 dan 18 tahun, kemudian bertemu lagi ketika telah menginjak usia 25 dan 21 tahun.
Sepanjang drama, persahabatan mereka berkembang menjadi romansa hingga membuat keduanya bingung akan perasaan masing-masing.
Baca juga: 10 Drakor dengan Rating Tertinggi Sepanjang Januari 2022
Dalam Twenty Five Twenty One, tokoh Baek Yi Jin juga merupakan putra tertua dari sebuah keluarga yang bangkrut akibat krisis IMF.