Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, 7 Film Ini Tampilkan Adegan "Gore" Penuh Darah

Kompas.com - 24/01/2022, 21:10 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Sumber IMDb

KOMPAS.comGore atau splatter merupakan subgenre dari film horor yang memuat penggambaran grafis kekerasan dengan berbagai adegan berdarah-darah mengerikan.

Adegan-adegan film gore biasanya mudah dikenali karena menampilkan kekerasan ekstrem yang mengganggu penonton.

Ada efek khusus berupa darah, potongan daging manusia, hingga proses mutilasi yang membuat penonton merasa mual, terganggu, atau ketakutan.

Film-film jenis ini biasanya tidak memiliki plot atau moral yang benar, karena sutradara atau tim produksi fokus pada elemen “kekerasan” atau “mengerikan” untuk para penonton.

Bagi Anda yang tidak memiliki nyali kuat dan tidak sanggup melihat kekerasan atau adegan penuh darah, ada baiknya untuk menghindari tujuh film berikut ini.

Baca juga: Boneka-boneka Menyeramkan dalam Film-film Horor Hollywood

1. High Tension (2003)

High Tension mengisahkan cerita dua wanita muda, Marie (Cécile de France) dan Alex (Maiwenn) yang melakukan perjalanan ke rumah orangtua Alex di pedesaan terpencil. Mereka berencana untuk berlibur dan belajar di sana.

Tanpa disadari, mereka diburu oleh pembunuh psikopat yang haus darah. Pembunuh ini kerap memenggal kepala wanita untuk dijadikan bahan mastrubasi.

Film besutan sutradara Prancis Alexandre Aja tersebut benar-benar dijejali dengan berbagai adegan berdarah-darah yang mengerikan.

Jika memiliki nyali yang kuat, High Tension mungkin menjadi film gore yang cocok untuk Anda.

Baca juga: 5 Film Horor Indonesia yang Tayang pada 2022, Ada Pengabdi Setan 2

2. Terrifier (2016)

Melansir IMDb, Senin (24/1/2022), Terrifier bercerita mengenai badut menyeramkan bernama Art the Clown (David Howard Thornton). Tidak seorang pun tahu mengenai asal usul badut ini.

Banyak orang menyebut Art sebagai sosok supranatural yang tidak bisa dihentikan. Dia merupakan badut menyeramkan yang suka membunuh manusia.

Badut tersebut kemudian meneror sebuah kota terpencil. Salah satu korbannya adalah perempuan mabuk yang tidak sengaja meledek Art di pinggir jalan.

Art meneror para korbannya dan membunuh mereka dengan berbagai cara sadis.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com