Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anji Belajar Banyak tentang Penerimaan Setelah Pernah Merasakan Sel Sempit dan Pengap

Kompas.com - 31/12/2021, 21:31 WIB
Vincentius Mario,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Penyanyi Anji kini telah resmi bebas setelah menjalani masa pidananya terkait kasus narkoba.

Sebagai informasi, majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat menjatuhkan vonis 4 bulan rehabilitasi terhadap pemilik nama lahir Erdian Aji Prihartanto itu.

Sebelum menjalani rehabilitasi, Anji sempat mendekam di sel selama beberapa waktu.

Hal itu diceritakan Anji saat berbincang bersama Nanda Persada.

Baca juga: Ketika Anji Putuskan Berhenti Bersikap Kritis

“Ada dua fase, fase di sel sama direhab. Kalau di sel, ya gitulah, berada di ruang kecil, pengap sama orang-orang. Kami berdelapan dalam satu ruang itu,” kata Anji dikutip dari kanal YouTube V Entertainment.id, Jumat (31/12/2021).

Pelantun “Bidadari Tak Bersayap” itu mengaku bersyukur karena beberapa waktu belakangan sering bermain ke hutan atau tempat-tempat sulit lainnya.

Situasi sulit di sel dapat Anji atasi karena telah terbiasa.

“Syukurnya, beberapa tahun belakangan ini gue terbiasa atau suka mencari kesulitan gue sendiri, di hutan di toilet yang seadanya, jadi gue sudah biasa. Kan gue enggak bisa ngapa-ngapain,” tutur Anji.

Baca juga: Anji Sebut Hukum Indonesia Terkadang Dipengaruhi Komentar Netizen

Dari kesulitan itu, ada satu pelajaran yang bisa Anji petik, yakni soal penerimaan.

“Satu hal penting adalah penerimaan. Waktu direhab ada doa, doanya bagus, ‘berilah kami kedamaian untuk bisa menerima hal-hal yang tidak dapat kami ubah. Dan juga keberanian untuk mengubah hal-hal yang bisa kami ubah, serta kebijaksanaan untuk bisa menerima perbedaannya',” ucap Anji.

Suami dari Wina Natalia ini mengaku berusaha kuat menjalani dan menerima hukumannya sebagai pembelajaran.

Baca juga: Keluar dari Rehabilitasi Narkoba, Anji Memilih Berhenti Bersikap Kritis

“Yang pertama itu penerimaan, gue enggak bisa mengubah lingkungan gue saat itu ya begitu. Kalau gue mau stres, pikirkan ‘aduh, boker gue tempatnya begini’. Kalau gue terus menggerutu, enggak beres, karena 90 persen penyakit berasal dari pikiran,” pungkas Anji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com