Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review Film Spider-Man: No Way Home, Semua Berhak Mendapat Kesempatan Kedua

Kompas.com - 22/12/2021, 07:30 WIB
Ady Prawira Riandi,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peter Parker tak pernah menyangka menghabisi Mysterio justru akan menariknya pada masalah yang lebih besar.

Setelah kejadian dalam film kedua itu, Spider-Man kini menjadi musuh publik setelah identitasnya terkuak oleh pengakuan Mysterio.

Jon Watts, sutradara Spider-Man: No Way Home, memang tak ingin berbelit-belit untuk menarik perhatian penonton di film ketiganya bersama Marvel Cinematic Universe (MCU).

Baca juga: Waspada, Spider-Man: No Way Home Palsu Berisi Malware Bisa Menguras Dompet

Sejak anthem Marvel selesai berkumandang, penonton langsung diajak serius memasuki masalah berat yang tengah dihadapi Peter Parker.

Dampak dari pengakuan Mysterio ini juga menyebar hingga MJ, Ned, dan Bibi May.

MJ dan Ned kesulitan mendapat beasiswa untuk melanjutkan sekolah, sedangkan May harus bergelut dengan kekacauan yang timbul setelahnya.

Baca juga: Capaian Spider-Man: No Way Home, Raup Triliunan di Minggu Awal Penayangan

Peter Parker akhirnya meminta pertolongan Doctor Strange untuk mengatasi masalah pelik ini.

Ia meminta agar seluruh dunia melupakan Spider-Man.

Permintaan itu cukup riskan mengingat Strange terpaksa harus membuka multiverse, yang belum banyak diketahui olehnya.

Akibat dari perapalan mantra Strange ini beberapa musuh lama Spider-Man muncul.

Baca juga: Pria Asal Timika Nekat Terbang ke Jayapura Demi Spider-Man: No Way Home, Begini Akhirnya

Doc Ock, Green Goblin, Lizard, hingga Electro datang silih berganti mencari Spidey.

Masalah yang dihadapi si manusia laba-laba kini menjadi lebih pelik karena harus melawan musuh-musuh yang pernah dihadapi oleh Spider-Man versi Tobey Maguire dan Andrew Garfield.

Semua berhak mendapatkan kesempatan kedua.

Itulah yang selalu ada di dalam pikiran Peter Parker selama menghadapi permasalahan di film kali ini.

Baca juga: Spider-Man: No Way Home Sukses Jadi Film Debut Terbesar Capai Rp 8,4 Triliun

Ia tak ingin memulangkan para musuhnya ke semesta awal hanya dengan membunuhnya.

Ia pun semakin terjerembab ke dalam masalah yang memusingkan kepalanya seorang diri.

Spider-Man: No Way Home menjadi film terbaik MCU setelah Phase 3 berakhir dengan tragis.

Elemen-elemen nostalgia, haru, sekaligus menyenangkan tergabung dengan apik berkat naskah skenario yang kuat dari Chris McKenna dan Erik Sommers.

Baca juga: Produser Spider-Man: No Way Home Sempat Peringatkan Tom Holland dan Zendaya agar Tidak Pacaran

Film ini sekaligus menjadi penutup yang manis bagi trilogi Spider-Man versi Tom Holland.

Marvel begitu jenius menarik benang merah multiverse untuk menjelajah hal-hal yang tak mungkin ke dalam film-film mereka selanjutnya.

Kekacauan dari multiverse dalam film Spider-Man: No Way Home dan serial WandaVision diprediksi akan terjadi puncaknya di film sekuel Doctor Strange.

Baca juga: Sejarah Lahirnya Spider-Man: Awalnya Dianggap Ide yang Buruk

Dari judulnya saja, Doctor Strange in the Multiverse of Madness, penonton sudah bisa menduga akan seperti apa masalah yang harus dihadapi anggota Avengers tersisa di masa depan.

Spider-Man: No Way Home kini sudah bisa disaksikan di bioskop-bioskop di Indonesia.

Film ini juga memiliki dua credit scene yang layak untuk dinantikan pada akhir film.

Kedua credit tersebut akan mengantar penonton mengintip bagaimana kegilaan dari Marvel Cinematic Universe pada masa mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com