Sebelum Operasi, Melanie Subono Sebut Ada Puluhan Tumor yang Tutupi Rahimnya

JAKARTA, KOMPAS.com – Artis musik Melanie Subono belum lama ini menjalani operasi pengangkatan tumor dari dalam tubuhnya.

Melanie bercerita, ada banyak tumor yang bersarang di sekitar area rahimnya. Itulah yang membuat Melanie sangat kesakitan saat kambuh.

“Dari situ gue ke dokter dan sekalian USG, ternyata isinya sudah puluhan, karena puluhan, dia ada yang nekan ke kandung kemih, ke mana-mana, sampai rahim dalam sudah enggak kelihatan,” kata Melanie Subono dikutip dari kanal YouTube TS Media, Senin (6/12/2021).

Baca juga: Kaget Lihat Tumornya yang Diangkat, Melanie Subono: Ngalahin Bayi Besarnya

Saat awal merasakan kambuh, Melanie mengalami sakit perut luar biasa.

“Dua bulan lalu, tengah malam, gue terbangun dengan sakit yang sangat. Ini sakitnya setengah mati. Gue cuma bisa berdiri, itu yang paling enak,” ucap Melanie.

“Terus kayak orang mau melahirkan, ada kayak air, perut gue melendung, sakitnya setengah mati, dan besoknya gue cek ke dokter,” lanjutnya.

Baca juga: Tumor Ganas yang Diidap Melanie Subono Bermula dari Pembekuan Darah 20 Tahun Lalu

Padahal, Melanie menyebut, dirinya sering ikut cek kesehatan.

“Sebenarnya gue orang yang rajin untuk cek kesehatan. Cara terbaik lu mencintai badan lu adalah memeriksakan diri. Gue selalu cek, tapi masa pandemi ini gue enggak mau ke rumah sakit, ge males tuh ke RS,” tutur Melanie.

Namun, kali ini, Melanie sedikit terkejut karena tumor tersebut sangatlah besar.

Baca juga: Soroti Kasus Bunuh Diri Mahasiswi NWR, Ernest Prakasa dan Melanie Subono Minta Diusut Tuntas

“Sampai yang kemarin itu akhirnya sebesar itu, udah mengalahkan bayi besarnya dan beratnya,” lanjut Melanie.

Melanie bercerita, tumor itu sebenarnya mulai terbentuk sejak dirinya duduk di bangku SMA, yakni 20 tahun yang lalu.

Pembekuan tersebut kemudian disebut sebagai tumor yang ternyata menyumbat saluran rahim Melanie Subono.

Diketahui, Melanie Subono sebelumnya telah menjalani operasi pengangkatan tumor di RSCM Jakarta Pusat pada 21 Oktober 2021.