Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Tukul Arwana Pascaoperasi, Mulai Stabil dan Responsif

Kompas.com - 29/09/2021, 09:55 WIB
Melvina Tionardus,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON) dan menjalani operasi karena pendarahan di otak, komedian Tukul Arwana kini sudah sadar.

Untuk mengklarifikasi rumor miring yang beredar, tim dokter dari Rumah Sakit PON yang menangani Tukul memberikan kabar terbaru sang komedian.

Berikut ini kondisi Tukul Arwana pascaoperasi, termasuk penjelasan dokter mengenai penyebab pendarahan di otak yang dialami presenter acara One Man Show itu.

1. Mulai stabil dan responsif

Dokter Arief Rahman Kemal, Sp.S kondisi Tukul Arwana secara keseluruhan sudah mulai stabil.

"Kondisi pasien saat ini sadar dengan kontak responsif. Kondisi beliau saat ini umumnya stabil dengan tekanan darah mulai terkontrol," kata dokter Arief Rahman Kemal, Sp.S, dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment, Selasa (28/9/2021).

Baca juga: Dokter Ungkap Kondisi Tukul Arwana Saat Baru Tiba di Rumah Sakit

Tukul juga sudah mulai mengonsumsi obat oral dan tak lagi menggunakan ventilator.

Ia masih dalam pemantauan tim dokter, salah satunya dokter bedah saraf.

"Saat ini pasien masih dalam pemantauan ketat tim," tutur Arief Rahman Kemal.

Nantinya, kondisi Tukul juga akan dievaluasi dengan pemeriksaan secara menyeluruh dan menjalani pemulihan di ruang neurorestorasi untuk perkembangan yang lebih signifikan.

3. Kondisi saat tiba di rumah sakit

Dokter juga mengungkapkan saat baru tiba di RS PON pada 22 September petang lalu, Tukul dalam keadaan hipertensi.

Baca juga: Sudah Sadar Pascaoperasi, Tukul Arwana Mulai Stabil dan Responsif

"Pasien kami terima dalam kondisi hipertensi. Tensi terdeteksi di IGD sekitar 200-an," ungkap dokter Sardiana Salam, Sp.S,M.kes.

Setelah diperiksa, ditemukan bahwa terjadi pendarahan sekitar 80 mililiter pada Tukul.

"Kemungkinan besar itu salah satu respons pendarahan yang spontan karena hipertensi," jelas dokter Sardiana Salam lagi.

Dokter Ricky Gustanto Kurniawan, Sp.S menambahkan, Tukul juga hampir kehilangan kesadaran.

"Saat masuk IGD, Mas Tukul dalam keadaan nyeri kepala, ada kelemahan tubuh satu sisi, muntah-muntah, dan mulai mengantuk, mengalami penurunan kesadaran," ujar dokter Ricky Gustanto.

Baca juga: Sudah Sadar Pascaoperasi, Tukul Arwana Mulai Stabil dan Responsif

Dengan kondisi yang ada, akhirnya tim dokter memutuskan untuk melakukan operasi.

4. Penyebab

Dokter Sardiana menduga penyebab pendarahan di otak Tukul terjadi karena hipertensi tak terkontrol.

Apalagi manajer Tukul, Rizky Kimon sempat menuturkan, bosnya tidak pernah melakukan medical check up.

"Yang tadi disampaikan Mas Kimon tidak pernah medical check up, jadinya tidak terdeteksi," tutur dokter Sardiana Salam.

Ketika memeriksakan diri sebelum menerima vaksin Covid-19 beberapa waktu lalu pun tekanan darah Tukul sudah 160/100 mm/Hg.

Baca juga: Manajer Beberkan Kondisi Terkini Tukul Arwana

"Kemungkinan ini hipertensinya yang memang tidak diketahui jadi tidak terkontrol. Riwayat yang tidak terdeteksi inilah yang menyebabkan pecah pembuluh darah yang akhirnya menyebabkan pendarahan di otak," jelas dokter Sardiana lagi.

Kini Tukul masih dirawat semi intensif di RS PON.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com