Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Film Indonesia Berjaya di Internasional, Ifa Isfansyah Anggap sebagai Optimisme Bangkit di Tengah Pandemi

Kompas.com - 23/09/2021, 20:22 WIB
Baharudin Al Farisi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Produser film YUNI, Ifa Isfansyah angkat bicara mengenai film Indonesia yang mendapat kesempatan tayang di festival berskala Internasional.

Untuk diketahui, film YUNI karya sutradara Kamila Andini baru-baru ini berhasil memenangkan penghargaan Platform Prize di Toronto International Film Festival (TIFF) 2021.

Menurut Ifa, hal tersebut menjadi angin segar untuk masyarakat Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

Bagi Ifa ,kemenangan yang mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah Internasional dapat membangun optimisme masyarakat untuk kembali bangkit.

Baca juga: Film YUNI Dikonfirmasi Tayang di 15 Festival Internasional

"Ini rasanya bukan hanya kayak kemenangan untuk tim Yuni saja, tapi memang negara kita sedang butuh semangat," ucap Ifa saat ditemui di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, (23/9/2021).

"Rasanya, energi-energi seperti itu penting untuk bangsa kita optimis, bangkit di tengah pandemi ini," kata Ifa.

Ifa berharap, masyarakat Indonesia terus mendukung karya anak bangsa agar para pembuat film lebih bersemangat menghadirkan karya terbaiknya.

Baca juga: Sinopsis YUNI, Film Karya Kamila Andini yang Menang Penghargaan TIFF 2021

"Senang ya karena memang seharusnya seperti itu. Karena kan dibanding negara lain, kita termasuk negara yang cukup banyak pembuat filmnya. Idealnya memang ini harus distrategikan untuk terus (berlanjut)," kata Ifa.

Sederet film Tanah Air berjaya di kancah internasional

Untuk diketahui, film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, mencatat prestasi membanggakan dengan meraih Golden Leopard di Locarno International Film Festival 2021.

Pencapaian ini menjadikan Edwin, sutradara Indonesia, dalam daftar yang sama dengan Stanley Kubrick, sebagai sineas yang berhasil meraih penghargaan tertinggi di acara ini.

Baca juga: Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Karya Edwin Raih Golden Leopard di Locarno Film Festival

Ada juga Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak. Film yang rilis tahun 2017 ini mengantongi 17 piala penghargaan termasuk Festival Film Sitges, Tokyo FILMeX, dan QCinema International Film Festival.

Sementara, film Sekala Niskala kurang mendapatkan atensi di dalam negeri namun banjir penghargaan di mancanegara.

Karya Kamila Andini ini didapuk sebagai Best Feature pada 2017 di Asia Pacific Screen Awards dan Tokyo FILMeX.

Selain itu, prestasinya serupa juga ditorehkan di Adelaide Film Festival, Berlin International Film Festival, dan Shanghai International Film Festival.

Selanjutnya ada Pengabdi Setan karya Joko Anwar. Film itu meraih predikat sebaga Film Horor Terbaik di ajang Toronto After Dark Film Festival dan Overlook Film Festival.

Kucumbu Tubuh Indahku besutan Garin Nugroho ini sukses menuai decak kagum di luar negeri. Dibuktikan dengan tiga penghargaan internasional kategori Film Terbaik di Venice Independent Film Critic, Festival Des 3 Continents, dan Asia Pacific Screen Awards.

Athirah, karya Riri Reza ini meraih INALCO Awards di festival film internasional Des Cinemas d'Asia Vesoul-Prancis.

Selain itu, film ini juga tayang di berbagai festival bergengsi termasuk Vancover International Film Festival, Busan International Film Festival, dan Tokyo International Film Festival.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com