Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Perubahan yang Dialami Arumi Bachsin Saat Jadi Istri Pejabat

Kompas.com - 20/08/2021, 10:03 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

"Akhirnya dulu itu awkward. Enggak tahu bagaimana caranya memasukkan jati diri aku yang pecicilan. Harus menempatkan dirilah," kata Arumi.

3. Dipanggil ‘ibu wagub’

Arumi mengakui ada rasa canggung ketika orang-orang termasuk yang lebih senior memperlakukan dia selayaknya pejabat.

Salah satunya, kata Arumi, ketika dia bertemu penyanyi Yuni Sarah. Sebagai junior, saat menjumpai senior, hendaknya Arumilah yang bersikap hormat dan menyapa Yuni Shara.

“Kalau kita di entertainmen kan rasa hormat kita kepada senior bukan dengan cara.. .tapi dia tiba-tiba ‘ eh Ibu Wagub’, harusnya aku yang begitu,” ujar Arumi.

Arumi tak menyangka Yuni Shara yang menyapanya lebih dulu. Hal itu pun membuat canggung.

Seiring berjalannya waktu, Arumi sekarang telah terbiasa dengan perubahan yang dialaminya.

Kini Arumi sudah bisa memposisikan dirinya kapan harus bersikap formal.

Baca juga: Jadi Istri Wakil Gubernur Jawa Timur, Arumi Bachsin Sering Latihan Pidato di Kamar Mandi

4. Ikut pikirkan masyarakat

Perubahan lainnya yang dialami Arumi sebagai ibu pejabat adalah soal tanggung jawabnya saat ini.

Sebagai istri pejabat sekaligus ketua PKK, ia harus peduli dengan lingkungan sekitarnya.

Misalnya, membuat program-program yang bermanfaat bagi kesejahteraan keluarga. Termasuk, soal gizi anak.

Tak bekerja sendiri, Arumi dibantu dengan timnya di PKK. Ia dan ibu PKK lainnya yang sering membuat program untuk kesejahteraan keluarga.

Baca juga: Arumi Bachsin Cerita Kesibukan Emil Dardak: Ada di Rumah, tetapi Kayak Enggak di Rumah

Program itu dibuat bertujuan salah satunya agar anak yang alami kurang gizi atau stunting berkurang di daerahnya.

“Aku yang minta rapat gitu ya ‘ibu-ibu semua di sini mohon maaf’. Soalnya, awalnya (mereka) bilang ‘mohon izin arahan seperti apa (program PKK).’ Ini aku enggak tahu arahnya mau ke mana. (Arumi bilang) Ajarin dulu aja,” kata Arumi.

“Kalau enggak jujur (bilang enggak ngerti), aku yang tanda tangan masa iya aku enggak mengerti. Karena bikin kebijakan ini, ternyata tanggung jawabnya gede banget,” tutur Arumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com