Pelaku Minta Maaf, Ji Soo Terbukti Tak Lakukan Pelecehan Seksual

JAKARTA, KOMPAS.com- Firma hukum Shin & Kim, yang mewakili Ji Soo, memberi pernyataan baru tentang penyelidikan dan gugatan terhadap pihak yang mempublikasikan unggahan tuduhan kekerasan seksual yang ditudingkan pada Ji Soo.

Bulan lalu, Shin & Kim mengumumkan akan mengambil langkah hukum terhadap orang yang membuat tudingan palsu dan menyebarkan rumor yang dibuat-buat tanpa upaya verifikasi.

Untuk informasi, awal tahun 2021 karier Ji Soo seolah terjun bebas sejak muncul tudingan, dia sebagai pelaku kekerasan di sekolah.

Selain itu, muncul tudingan lain tentang kekerasan seksual yang telah dilakukan Ji Soo di masa lalu.

Baca juga: Babak Baru Kasus Bullying Ji Soo, Kontraknya Diputus KeyEast dan Tuntut Oknum Hoaks Kekerasan Seksual

Tudingan tentang kekerasan seksual ini muncul melalui unggahan pada Maret 2021. Orang yang mengunggah mengaku, Ji Soo telah melakukan pelecehan seksual terhadap istrinya di masa lalu.

Ketika itu, agensi Ji Soo, KeyEast Entertainment sudah menyangkal pernyataan tersebut.

Sebagai efeknya, Ji Soo dikeluarkan dari drama River Where the Moon Rises, dan rumah produksi Victory Contents mengajukan gugatan ganti rugi terhadap KeyEast.

Tak lama kemudian, KeyEast mengumumkan mengakhiri kontrak dengan Ji Soo.

Setelah penyelidikan panjang dengan melakukan pencarian dan penyitaan alamat IP, akhirnya tanggal 6 Juli 2021, firma hukum Ji Soo mengeluarkan pernyataan.

Baca juga: Tim Produksi River Where the Moon Rises Gugat Ji Soo dan KeyEast Rp 38 Miliar

Mereka menjelaskan, pelaku yang telah mengeluarkan tudingan Ji Soo melakukan kekerasan seksual, telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf.

"Melalui pencarian dan penyitaan alamat IP dan banyak lagi, penulis unggahan palsu baru-baru ini diidentifikasi, dan dipastikan bahwa orang tersebut adalah seseorang yang tidak memiliki koneksi ke klien (Ji Soo) sama sekali," kata firma hukum itu.

"Penulisnya adalah seorang tentara yang mendaftar di militer belum lama ini, dan dia mengakui dia menulis postingan itu dan bahwa isinya semua salah," lanjut mereka.

Pelaku yang menulis surat dari pusat pelatihan militer, meminta maaf dan mengakui motifnya menulis tudingan palsu lantaran rasa cemas tentang pendaftaran militer.

Baca juga: 8 Terduga Korban dan Saksi Beberkan Aksi Bullying Ji Soo Saat Sekolah

"Dia juga dengan sungguh-sungguh meminta keringanan hukuman karena dia saat ini bertugas di militer dan ibunya sedang berjuang melawan kanker," kata firma hukum Ji Soo.

Menurut perwakilan hukum Ji Soo, bintang drama Strong Woman Do Bong Soon itu sudah menerima permintaan maaf pelaku, tanpa syarat apapun.

Namun untuk penyebar berita palsu lainnya yang kini sedang bersembunyi dan sudah menghapus unggahannya, kuasa hukum Ji Soo akan tetap menindak tegas dan mengambil langkah hukum.

Pihak kuasa hukum juga menyampaikan, sebagian besar unggahan yang beredar tentang Ji Soo sebagai pelaku kekerasan di sekolah, berisi informasi palsu.

"Klien (Ji Soo) telah menggugat penuduh awal dan penulis unggahan dan komentar lain tentang kekerasan sekolah karena pencemaran nama baik," kata kuasa hukum.

"Baru-baru ini, pengadilan memutuskan bahwa ada cukup alasan untuk percaya pada kepalsuan unggahan dan kerugian yang diderita klien," lanjutnya.

Karena itu, untuk mengidentifikasi penulis di balik unggahan tuduhan kekerasan sekolah, akhirnya dikeluarkan surat perintah penggeledahan dan penyitaan

"Kami memberi tahu anda bahwa penyelidikan terkait saat ini sedang berlangsung," kata firma hukum Ji Soo.