Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta tentang Ki Manteb Soedharsono, Dalang Setan Asal Sukoharjo yang 'Pancen Oye'

Kompas.com - 02/07/2021, 12:26 WIB
Vincentius Mario,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

Ia juga kerap mencuri ilmu dari dalang-dalang lain, seperti cara nembang sampai menggerakkan wayang yang disebut sebagai 'sabetan'.

Baca juga: Dalang Ki Manteb Soedharsono Meninggal, Dimakamkan dengan Protokol Covid-19

Bintang iklan obat sakit kepala

Nama Ki Manteb yang melejit berkat "sabetan setan" semakin dikenal luas di dekade 1980-an.

Pada 1985, ia memiliki jadwal rutin menampilkan lakon Banjaran Bima di Jakarta yang dipromotori oleh Soedharko Prawiroyudo.

Ki Manteb juga sempat menjadi sutradara sandiwara radio.

Dinilai pandai membuat lakon, Ki Manteb mendapat tawaran menjadi bintang iklan radio produk obat sakit kepala pada tahun 1988.

Saat itu, ia dikontrak dengan bayaran Rp 11 juta per tahun.

Dua tahun kemudian, Ki Manteb muncul sebagai bintang iklan televisi untuk produk yang sama.

Frasa iklan miliknya, "pancen oye", tentu masih tenar dan dikenang hingga sekarang.

Baca juga: Dalang Ki Manteb Soedharsono Meninggal Dunia, Nella Kharisma: Sugeng Tindak, Eyang

Julukan "dalang setan"

Dalam sejarah pedalangan Indonesia, Ki Manteb Soedharsono pantas didudukkan sebagai tokoh pembaharu.

Tradisi pedalangan yang semula sangat fenomenal di bidang catur, telah diubah dengan bidang sabet wayang.

Semenjak munculnya Ki Manteb, fenomena sabet menjadi trend di kalangan dalang-dalang muda yang menggantikan trend catur wayang.

Karena piawai dalam bidang sabet wayang, Ki Manteb mendapatkan gelar “dalang setan” dari tokoh sesepuh pewayangan dan mantan Menteri Penerangan RI, Boedihardjo.

Kini, Ki Manteb telah pergi. Namun warisan kesenian yang ditinggalkannya, tentu selalu berharga dan dikenang di jagad wayang Tanah Air.

Baca juga: Ki Manteb Soedharsono Tutup Usia, Indonesia Kehilangan Sokok Dalang Kondang Kelas Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com