Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tompi: Kita Enggak Boleh Main-main untuk Memutus Rantai Penularan Covid-19

Kompas.com - 24/06/2021, 17:55 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAs.com- Musisi Tompi meminta masyarakat untuk membantu Pemerintah memutus mata rantai penularan Covid-19.

“Kita enggak boleh main-main memutus rantai penularan,” ujar Tompi dikutip Kompas.com di Instagram TV, Kamis (24/6/2021).

Tompi mengatakan, angka kesembuhan Covid-19 lebih besar dibanding angka positif dan angka kematian karena Covid-19.

Baca juga: Pro Kontra soal Covid-19, Tompi: Enggak Ada Gunanya Kita Berantem

Namun, yang dikhawatirkan jika masyarakat banyak yang tidak mengikuti aturan protokol kesehatan maka menyebabkan angka penularan makin tinggi.

“Kita akui banyak yang sembuh, mati tuh lebih sedikit. Cuma problemnya kalau angka penularan itu sangat tinggi dan menjadi apa yang terjangkit itu melebihi kapasitas kemampuan nakes maupun faskes yang menangani.,” kata Tompi.

Karena angka penularan yang tinggi maka otomatis makin banyak pasien Covid-19 dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Dalam 4 Hari, Indonesia Catat 3 Kali Rekor Kasus Baru Covid-19

Tompi mengkhawatirkan bertambahnya pasien Covid-19 tak seimbang dengan kemampuan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan.

Akibatnya, banyak pasien yang harusnya bisa ditangani dengan baik malah jadi tak tertolong karena penuhnya pasien Covid-19 di rumah sakit.

"Ini baru berbahaya itu yang jadi bahaya. Pada saat rumah sakit enggak sanggup menghandle jumlah orang yang sakit yang seharusnya banyak yang sembuh menjadi enggak ketolong,” kata Tompi.

Hal itu kata Tompi adalah masalah yang sangat krusial dan harus menjadi perhatian banyak pihak.

Tompi mengapresiasi kerja Kementerian Kesehatan baru, Budi Gunadi Sadikin.

Namun, kerja Pemerintah akan sia-sia jika tak ada dukungan masyarakat

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk kerja sama memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan taat menerapkan aturan protokol kesehatan.

“Kita enggak ngomongin masalah takdir umur udah nyampai atau belum. Jadi itu yang krusial dan penting. Saya pribadi sangat mengapresiasi kerja Pak Menkes yang baru. Sangat sangat mengapresiasi. Saya tahu beliau capek setengah mati. Tapi kalau mereka kerja sendiri dan enggak kita supoort ya sia-sia,” tutur Tompi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com