Lalu, ditemukan 44 panel di Candi Borobudur yang menunjukkan aspek-aspek musik.
Baca juga: Tradisi Perayaan Waisak di Borobudur Sebelum Pandemi Covid-19
Pemusik Purwacaraka mengatakan, dengan berbagai temuan alat musik di Candi Borobudur harusnya bisa mempertahankan aset tersebut.
“Sekarang waktunya semua sadar aset-aset ini dapat dipertahankan dan dikembangkan melalui kajian sejarah, antropologi, seni tradisi, sosial budaya hingga tentunya dari aspek pariwisata harus bisa bersinergi," kata Purwacaraka.
"Sudah saatnya juga fakta peradaban ini dikenalkan ke dalam dunia pendidikan sebagai suatu aset bangsa," ucap Purwacaraka lagi.
Terakhir, ia berharap Konferensi Internasional Sound Of Borobudur ini bisa mengubah sudut pandang masyarakat terhadap Candi Borobudur.
“Sudah waktunya juga kita mengubah cara perilaku pengunjung Candi Borobudur dari hanya sekadar selfie menjadi sebuah perilaku yang lebih maju bagaimana kita mamaknai pariwisata candi," tutur Purwacaraka.
Baca juga: Lika-liku Purwacaraka Dirikan Sekolah Musik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.