Rizki DA Ungkap Alasan Talak Nadya, Pisah Ranjang, dan Pesan Mendiang Ayah

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedangdut Rizki D'Academy sudah menjatuhkan talak kepada istrinya, Nadya Mustika.

Dalam kanal YouTube Iis Dahlia, pria yang akrab disapa Iki ini akhirnya membeberkan isi hatinya.

Rizki D'Academy mengungkapkan alasannya menjatuhkan talak hingga pesan terakhir dari mendiang ayah yang selalu dikenangnya.

1. Alasan talak

Dalam perbincangannya dengan Iis Dahlia, Rizki D'Academy mengaku sudah yakin dengan keputusan untuk menjatuhkan talak pada Nadya.

Iki bahkan sempat berdiskusi terlebih dulu dengan saudara kembarnya, Ridho, sebelum mengucap talak.

Baca juga: Rizki DA Mengaku Pisah Ranjang dengan Nadya Mustika 12 Hari Setelah Menikah

"Tapi enggak bisa nahan, ma (Iis Dahlia). Dalam hati tuh ngomong begitu," ujar Rizki DA.

Diketahui, Rizki DA telah menjatuhkan talak kepada Nadya Mustika pada Agustus 2020, atau satu bulan setelah menikah.

Namun, menurut Rizki DA, talak itu merupakan permintaan dari pihak Nadya Mustika.

2. Pisah ranjang

Hanya berselang 12 hari setelah pernikahannya, Rizki D'Academy pisah ranjang dengan Nadya Mustika.

Nadya akhirnya pulang ke rumah orangtuanya atas permintaannya sendiri.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Mendiang Ayah Rizki DA Sempat Berpesan soal Masalah Anaknya dengan Nadya Mustika

Pada saat itu, Iki sempat berpikir alasan Nadya pulang untuk segera menyelesaikan tugas skripsinya.

3. Pesan terakhir ayah

Sebelum kepergian ayahnya, Rizki sempat mendapat pesan agar menyelesaikan permasalahan rumah tangganya dengan Nadya Mustika.

Iki lalu menjelaskan maksud dari ucapan ayahnya adalah agar dirinya bisa memutuskan apa tindakan terbaik yang harus dilakukan.

"Kelar itu dalam arti bukan memutuskan ya, tapi tindakan Iki seperti apa. Mau lanjut, lanjut. Kalau memang tidak, tidak, selesaikan baik-baik," tutur Rizki.

Baca juga: Ditanya Bedanya Rizky Billar dan Rizki DA, Lesti Kejora: Pola Pikirnya

Keputusan terbaik yang diambil ternyata adalah berpisah.

Walau sudah dikaruniai anak, Iki mengaku bebannya cukup besar sehingga keputusan talak menjadi hal paling realistis yang bisa diambil.