Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/04/2021, 21:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi Erix Soekamti mengungkap alasannya enggan berkarya di Jakarta.

Menurut Erix, suasana Jakarta sangat berbeda dengan Yogyakarta, tempat Endank Soekamti lahir.

Perihal suasana itu bahkan berpengaruh pada ciri khas musik yang dihasilkan Endank Soekamti sendiri.

"Apa yang kita lahirkan berbeda, karena keterbatasan, terutama lokasi. Saya bersyukur sekali bisa terlahir di Jogja. Jadi, referensi bisa cepat datangnya. Bikin format musiknya itu jelas beda," ujar Erix dikutip dari kanal YouTube Helmy Yahya Bicara, Kamis (29/4/2021).

Baca juga: Ceritakan Asal Mula Nama Soekamti, Erix: Itu Nama Guru yang DO Saya

Erix Soekamti bercerita, dirinya pernah beberapa saat menetap di Jakarta untuk sebuah proyek.

Namun, belum sampai sebulan, Erix Soekamti sudah merasa tidak betah.

"Sudah pernah pindah ke Jakarta waktu itu bikin project Sopo Jarwo. Sebulan saja udah enggak betah," tutur Erix.

Erix Soekamti mengungkapkan, di Yogyakarta, ia bisa lebih bebas melakukan apa pun.

Baca juga: Endank Soekamti Pilih Berkarya Secara Independen, Ini Penjelasan Erix

"Karena kebiasaan kali ya. Di sini bisa jalan seenaknya, janjian seenaknya. Kalau di Jakarta mau ke mana-mana harus dijadwalkan dulu. Kalau di sini kan dateng-dateng aja," ucap Erix.

Endank Soekamti diketahui dibentuk sejak 2001 di Yogyakarta dan masih eksis hingga sekarang.

Band ini beranggotakan Erix (vokal, bass), Dory (gitar, vokal), serta Tony sebagai drummer.

Selain berkarya lewat lagu, berkat bantuan Kamtis Family, Erix Soekamti mendirikan sekolah animasi gratis yang bernama DOES University.

Baca juga: Ceritakan Asal Mula Nama Soekamti, Erix: Itu Nama Guru yang DO Saya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+