Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Robi Navicula Angkat Isu Pencemaran Plastik hingga Jadi Film Pulau Plastik

Kompas.com - 28/04/2021, 21:21 WIB
Revi C. Rantung,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vokalis band Navicula, Gede Robi menceritakan bagaimana isu tentang pencemaran plastik bisa diangkat menjadi sebuah film dokumeter berjudul Pulau Plastik.

Robi menyebut, semua berawal dari isu mengenai pencemaran plastik di Bali dan mendesak pemerintah untuk menerapkan plastik sekali pakai.

“Kita planning, campaign-nya di Bali, concern di Bali. Industri pariwisata naik, sampah plastik banyak, lalu nge-push pemerintah buat regulasi,” kata Robi dalam acara Seni Melindungi Diri #BergerakUntukMasaDepan di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (28/4/2021).

Hingga akhirnya, dalam perjalanan mengampanyekan isu tersebut, barulah mereka bertemu dengan rumah produksi Visinema.

Dari pertemuan tersebut, muncul ide untuk mengangkat isu sampah plastik menjadi sebuah film.

Baca juga: Sinopsis Pulau Plastik, Dampak Pencemaran Plastik Sekali Pakai

“Dalam perjalanan, masuk campaign, dan bersyukur ketemu Visinema, dan kita bawa masuk bioskop, itu prestasi banget,” ucap Robi lagi.

Angga Dwimas Sasongko dari Visinema tak membutuhkan waktu lama untuk bekerja sama menggarap film dokumenter tersebut.

“Dan ide ini jadi feature film dokumenter, kami senang diajak,” ujar Angga Dwimas Sasongko sebagai produser eksekutif.

Sebenarnya, film Pulau Plastik direncanakan tayang pada tahun 2020 lalu. Tetapi, karena pandemi Covid-19, membuat film tersebut baru ditayangkan tahun 2021.

Baca juga: Pesan dari Film Pulau Plastik Menurut Dandhy Laksono, Singgung Tiga Hal Sekaligus

Untuk diketahui, Pulau Plastik merupakan sebuah film dokumenter produksi studio Visinema yang berkolaborasi dengan Kopernik, Akarumput, dan WatchDoc.

Film yang mengangkat isu lingkungan soal dampak buruk plastik terhadap kehidupan di bumi ini disutradarai oleh Dandhy Laksono dan Rahung Nasution.

Pulau Plastik menampilkan Gede Robi vokalis band Navicula asal Bali, Tiza Mafira, seorang pengacara muda asal Jakarta, dan Prigi Arisandi, seorang biolgis dan penjaga sungai dari Jawa Timur.

Ketiganya adalah tokoh utama dalam film dokumenter Pulau Plastik.

Baca juga: Film Pulau Plastik Diharapkan Jadi Gerbang Film Dokumenter Tayang di Bioskop

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com