Aliff Alli Tak Akui Pernikahan dengan Istri Pertama, Aska Ongi: Nikah Itu Kan Ibadah, Bukan Aib

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesinetron Aliff Alli tak ingin mengakui pernikahannya dengan istri pertama yang bernama Nuning Irpana.

Sebelumnya, pernikahan Aliff dan Nuning dibongkar oleh mantan istri Allif, Aska Ongi.

Aska Ongi mengungkap kalau Aska juga telah melaporkan petugas KUA Cilandak karena membeberkan pernikahannya dengan Nuning Irpana.

"Namanya nikah itu kan suatu ibadah kenapa mesti jadi aib? Aku kan ada bukti konkret, benar asli masa mereka mau menyangkal? Ini kan pernikahan 2011 dan aku kenal Allif itu 2017," ujar Aska saat diwawancarai di Pengadilan Agama Jakarta Pusat, Rabu (28/4/2021).

Baca juga: Bantah Semua Tuduhan Aska Ongi, Pihak Aliff Alli: Itu Akibat Cemburu dan Dendam

Hal itu juga dibenarkan kuasa hukum Aska, Feriyawansyah.

"Pihak dari KUA Cilandak ini dilaporkan. Mereka disuruh mencabut pernikahan itu. Kan ini masih tercatat sebagai UU. Pihak KUA Cilandak mengeluarkan ini. Beliau dilaporkan dengan tuduhan penipuan. Loh penipuan bagaimana? Dia kan hanya menerangkan bahwa pernikahan Allif masih tercatat," tutur Feriyawansyah.

Diwawancara terpisah, Totom, salah seorang petugas di KUA Cilandak memastikan bahwa Allif bukan melaporkan pihaknya ke polisi.

Allif hanya ingin mengecek berkas pernikahan dengan Nuning, dan itu hanya bisa dilakukan oleh penyidik.

Baca juga: Bukan Nora Alexandra, Aska Ongi Bongkar Sosok Istri Pertama Aliff Alli

"Pertama, Aliff enggak mau mengakui pernikahan itu. Kedua, bukan dilaporkan. Dia hanya mau cek berkas. Ini kan berkas negara, jadi kalau mau cek berkas itu hanya kewenangan penyidik polisi," ujar Totom saat diwawancarai Kompas.com.

Dengan masih berstatus masih sebagai suami istri pertama, permohonan isbat nikah dan cerai Aliff Alli terancam dibatalkan.

Hal itu diterangkan oleh Feriyawansyah.

Baca juga: Bukan Nora Alexandra, Aska Ongi Bongkar Sosok Istri Pertama Aliff Alli

"Kalau masih tercatat ya tidak boleh. Untuk isbat dia harus minta izin atau ceraikan dulu baru minta pengesahan. Ini proses hukum kita enggak bisa paksa," tutur Feriyawansyah.