Tayang di Catchplay+, Berikut 5 Serial BBC dengan Cerita Paling Menarik

JAKARTA, KOMPAS.com - Dibintangi aktor dan aktris kenamaan asal Inggris, lima serial drama BBC berikut dapat Anda saksikan di platform streaming Catchplay+.

Bagi Anda penggemar beragam serial televisi, BBC mungkin menjadi kanal yang menayangkan salah satu drama favorit Anda.

Mulai dari Sherlock, Peaky Blinders, His Dark Materials, hingga Killing Eve, BBC memiliki beragam serial televisi yang kualitas ceritanya tidak diragukan lagi.

Baca juga: Film Dokumenter BBC Bahas Kontroversi Konservatori Britney Spears

Di Indonesia, Catchplay+ menjadi salah satu platform streaming yang bisa Anda tuju jika ingin menonton beberapa drama garapan BBC.

Berikut adalah rekomendasi lima judul serial drama BBC yang wajib masuk ke daftar tontonan Anda selanjutnya!

1. Doctor Who: Revolution of Daleks (2021)

Graham (Bradley Walsh), Yasmin (Mandip Gill), dan Ryan (Tosin Cole) kembali bertemu di TARDIS untuk mendiskusikan hasil temuan mereka.

Selama 10 bulan terakhir, ketiganya tengah mencari tahu keberadaan Doctor (Jodie Whittaker) yang menghilang tanpa jejak.

Tanpa mereka ketahui, Doctor ternyata sedang menjadi tahanan di sebuah asteroid yang letaknya sangat jauh dari bumi.

Baca juga: BBC Dituduh Menipu Putri Diana Saat Wawancara pada 1995, Pangeran William Dukung Penyelidikan

Beruntung, ia sempat bertemu dengan Kapten Jack Harness (John Barrowman) yang prihatin akan kondisinya.

Kapten Jack pun melakukan berbagai aksi kriminal untuk membebaskan Doctor dan membawanya kembali ke TARDIS.

2. The Salisbury Poisonings (2020)

Sergei (Wayne Swann) dan Yulia Skripal (Jill Winternitz) ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri di sebuah taman kota Salisbury.

Awalnya, warga sekitar mengira Sergei dan Yulia sedang menderita sakit hingga akhirnya jatuh pingsan.

Namun saat pihak rumah sakit melakukan sejumlah pemeriksaan, terungkap fakta mengejutkan soal kondisi ayah dan anak ini.

Baca juga: Sinopsis Friend, Kisah Putra Bos Mafia, Tayang di CATCHPLAY+

Keduanya mengalami keracunan yang disebabkan zat berbahaya yang dikenal dengan sebutan Novichok.

Anehnya lagi, Novichok ternyata merupakan jenis senjata biologis yang hanya dimiliki pihak militer.