Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Afgan Jadi Penyanyi, dari Karaoke dan Dibayar dengan Voucher Makanan

Kompas.com - 07/04/2021, 09:41 WIB
Melvina Tionardus,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Afgan punya cerita menarik untuk mendapatkan popularitas setinggi sekarang. Berawal dari iseng-iseng ke tempat karaoke, karier Afgan terbuka lebar.

Afgan juga tak langsung merasakan enaknya jadi artis di panggung megah. Ia pernah manggung dari kafe ke kafe.

  • Berawal dari tempat karaoke

Suatu hari di tahun 2007, Afgan yang masih siswa SMA pergi ke tempat karaoke di Jakarta Selatan. Di sana dia bisa menyanyi, merekam suara pribadi, dan menjadikannya CD.

"Awalnya gara-gara main ke tempat karaoke. Se-simple itu. Dulu ada namanya WannaB jadi bisa bikin CD gitu," ujar Afgan, dikutip dari kanal YouTube WAW Entertainment, Selasa (6/4/2021).

Baca juga: Berawal dari Tempat Karaoke, Afgan Akhirnya Jadi Penyanyi

Selesai menyanyi, rekaman suaranya diputar pihak karaoke sehingga terdengar hingga di lobi.

Ternyata pemilik usaha tersebut mendengarnya dan berkata pada Afgan ia bisa jadi penyanyi.

Ia pun ditawari untuk rekaman lagi. Afgan masih ingat lagu yang ia bawakan saat itu adalah "Ordinary People" dari John Legend.

  • Dibayar voucher makanan

Di awal kariernya, Afgan juga pernah mendapat bayaran menyanyi bukan dalam bentuk uang.

"Awal-awal nyanyi aku ngerasain enggak dibayar, cuma dibayar pakai voucher makanan. Vouchernya Rp 500.000, aku nyanyinya sejam," ungkap Afgan.

Tempatnya menyanyi pun hanya kafe.

Baca juga: Afgan Hanya Dibayar Voucher Makanan Saat Awal Rintis Karier

"Dulu aku dari kafe-kafe gitu merintisnya. Dari Pisa Cafe, terus dulu ada namanya Skor Citos tempat billiard gitu," ucap Afgan.

Bagi Afgan perjalanannya dulu menyenangkan dan terasa lebih tak ada beban dibanding sekarang.

  • Pernah dirampok di San Francisco

Afgan juga bergabung dengan label musik di Amerika Serikat, EMPIRE, untuk melebarkan sayapnya.

Di tahun 2019, ia berkunjung ke markas labelnya, di San Francisco, Amerika Serikat ,dengan rencana berada di sana selama sebulan untuk merekam lagu.

Afgan mengaku ibunya sudah memperingatkan agar tidak meninggalkan barang di mobil.

Baca juga: Niat Sebulan di San Fransisco, Afgan Dulu Malah Jadi Korban Rampok

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com