Sutradara Pastikan Banyak Suara Gamelan Indonesia dalam Raya and The Last Dragon

JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Carlos Lopez Estrada memastikan ada banyak suara gamelan dalam film animasi terbaru Disney, Raya and The Last Dragon.

Seperti diketahui, Raya and The Last Dragon mengambil inspirasi dari kebudayaan di negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Thailand, Myanmar, dan Laos.

Selain inspirasi dalam gambar, unsur musik tradisional dengan instrumennya dipastikan akan menghiasi filmnya.

Baca juga: Disney Umumkan Para Pengisi Suara Film Raya and the Last Dragon

James Newton Howard, selaku komposer untuk film Raya and The Last Dragon, bahkan mengajak beberapa musisi lokal untuk membuat soundtrack dan scoring dalam filmnya.

"James berhasil menggandeng begitu banyak musisi dan tentu saja akan ada banyak suara gamelan ketika Anda mendengar soundtrack-nya," kata Carlos dalam wawancara bersama Kompas.com beberapa waktu lalu.

Carlos sendiri sudah tak sabar ingin menampilkan hasil kerja keras timnya dalam menangkap kebudayaan-kebudayaan dari Asia Tenggara yang digambarkan dalam cerita Raya and the Last Dragon.

Baca juga: Trailer Film Raya and the Last Dragon, Perjuangan Mencari Naga Terakhir

"Kupikir Anda akan terkejut dengan semua pengaruh yang masuk dalam soundtrack-nya. Semuanya terdengar sangat indah, megah, dan emosionil," ucap Carlos.

Raya and The Last Dragon akan menceritakan kisah seorang warior kesatria bernama Raya yang hidup di dunia fantasi Kumandra.

Ia harus menemukan naga terakhir bernama Sisu untuk mempersatukan kembali rakyat di Kumandra yang terpecah belah.

Raya and The Last Dragon akan tayang di bioskop pada 5 Maret 2021 sebelum akhirnya dirilis ke layanan streaming Disney+ Hotstar.