JAKARTA, KOMPAS.com - Juri dari ajang pencarian bakat Indonesian Idol musim ke-10 kembali berkumpul.
Namun, kali ini para juri idol berkumpul bukan untuk menilai kontestan ajang pencarian bakat tersebut, melainkan saling melepas rindu.
Mereka yang berkumpul di antaranya, Maia Estianty, Judika, Bunga Citra Lestari (BCL), Anang Hermansyah, dan presenter Daniel Mananta.
Di sela-sela acara lepas rindu dengan para juri, BCL menceritakan bagaimana proses bangkit dari kesedihan usai kehilangan sang suami, Ashraf Sinclair.
Diketahui, BCL sangat terpuruk usai kehilangan Ashraf Sinclair pada 18 Februari 2020 lalu.
Baca juga: BCL Belum Siap Jadi Juri Indonesian Idol hingga Bangkit dari Keterpurukan
Berikut Kompas.com merangkum pernyataan BCL.
Usai kehilangan Ashraf Sinclair, wanita yang akrab disapa Unge ini memilih untuk menutup diri bertemu orang-orang di luar keluarga selama hampir enam bulan.
Pasalnya, saat itu BCL merasa sangat sedih dan tak berdaya. Setiap hari usai ditinggal suaminya, ia menjalani hari dengan menangis karena merasa terpuruk.
"I think, the first we must bisa napas aja dulu sih. Dari bisa napas, bisa ngomong, sampai bisa ketemu orang, lama sih," ucap Unge seperti dikutip dari video di kanal YouTube Maia ALELDUL, Minggu (20/12/2020)
BCL juga mengaku saat awal-awal kepergiaan Ashraf, ia belum siap untuk kembali tampil di hadapan publik.
Oleh karenanya, ia menolak saat ditawari menjadi juri dalam acara Indonesian Idol Special Season.
Baca juga: Pasca-Kepergian Ashraf Sinclair, BCL Akui Sempat tak Berdaya
Kehilangan Ashraf Sinclair adalah pukulan telak bagi BCL dalam mengawali tahun 2020.
Rasa kehilangan mendalam itu membuat Unge merasa seluruh tubuhnya tidak berfungsi dengan sempurna.
Oleh karena itu, BCL memilih untuk ikut terapi self healing usai kepergian suaminya demi bisa bangkit dari keterpurukan.
"Kan dari awal tuh kayak terapi gitu loh, kayak langsung berkonsentrasi untuk self healing dari day one," kata Unge.