Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Pikir Andhika Pratama Berubah Setelah Bertemu Soleh Solihun

Kompas.com - 28/10/2020, 16:14 WIB
Revi C. Rantung,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembawa acara Andhika Pratama berterima kasih kepada komika Soleh Solihun.

Berkat pertemuannya dalam sebuah konten YouTube, membuat cara pikir Andhika berubah.

Pasalnya, suami Ussy Sulistiawaty ini selalu berpikiran negatif mengenai apa pun.

Baca juga: Cerita Andhika Pratama Tinggalkan Kuliah dan Adu Nasib di Jakarta

"Gue datang ke rumah Soleh, gue dateng waktu itu filter-nya negatif duluan, ngelihat apa-apa dari sisi negatif duluan. Jadi numpuk di kepala gue, yang akhirnya grogotin ke hati. Pas gue ketemu Soleh sih memang enggak ter-planning sudah digariskan (curhat)," kata Andhika dikutip Kompas.com dalam YouTube Abdel, Rabu (28/10/2020).

Andhika mengaku baru mengeluarkan keresahannya dalam hati lantaran mendapatkan ceramah dari Soleh Solihun.

"Gue enggak bisa cerita ini ke siapa-siapa, gue mau cerita ke bini gue takutnya dibilang gue stres hidup sama dia, gue mau cerita ke teman-teman lain, enggak enak. Pokoknya hari itu gue ketemu Soleh itu memang tidak direncanakan ngobrolin itu," tutur Andhika.

Baca juga: Andre Taulany dan Gading Marten Tolak Andhika Pratama Masuk The Prediksi, Kenapa?

Sampai akhirnya Andhika pernah berpikir bahwa menjadi seorang pembawa acara atau MC bukanlah sebuah karya untuknya.

Soleh lantas mengubah mindset Andhika Pratama.

Dari sinilah yang membuat pikiran Andhika mulai terbuka.

"Kayak hal sepele saja, gue pikir dengan (jadi) MC dengan enggak berkarya, gue cuman ngerjain karya orang. Tapi menurut Soleh mindset gue salah, ‘mungkin kalau MC bukan lu hasilnya berbeda’," tutur Andhika.

Host acara musik Inbox ini mengakui selalu memandang remeh akan kemampuannya.

Baca juga: Luna Maya Sedang Cari Pasangan, Andhika Pratama: Tapi Jangan Buat Konten Doang

Bahkan, dia selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik tanpa menikmati proses.

Hal inilah yang membuat Andhika selalu merasa tak puas dulunya.

"Gue tuh terlalu banyak menyimpan negative thinking, kadang-kadang gue terlalu memandang sepele kemampuan gue sendiri. Jadi di satu sisi gue enggak pede (percaya diri) dengan pencapaian gue saja," tutur Andhika.

"Gue selalu gampang iri dengan pencapaian orang padahal gue sebenarnya harus bilang ke diri gue harusnya lu bisa kok mencapai apa yang lu inginkan'. Tapi gue selalu nekan ke diri gue ‘duh lu selalu kalah dari orang lain’ itu tuh gue," tambah Andhika lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com