Sinopsis 3 Hari untuk Selamanya, Kegelisahan Menatap Masa Depan

JAKARTA, KOMPAS.com - 3 Hari untuk Selamanya merupakan film karya sutradara Riri Riza yang mengangkat tema post-adolescent.

Film yang dirilis pada 2007 ini menunjuk Nicholas Saputra dan Adinia Wirasti sebagai pemain utama.

Cerita bermula saat Ambar (Adinia Wirasti) hendak menghadiri pernikahan kakaknya di Yogyakarta.

Pada awalnya, ia berencana pergi bersama keluarganya naik pesawat.

Baca juga: Sinopsis Film Purple Love, Obat Patah Hati untuk Pasha

Sayangnya, Ambar malah ketinggalan rombongan karena ketiduran.

Karena itu, ia akhirnya berangkat bersama sepupunya, Yusuf (Nicholas Saputra), dengan mengendarai mobil.

Sebelumnya, Yusuf telah diberi amanat untuk mengantar piring dan gelas keramik oleh ibu Ambar.

Karena piring dan gelas tersebut adalah bagian dari ritual pernikahan keluarga, Yusuf harus mengantarkannya melalui jalur darat supaya tak pecah.

Baca juga: Sinopsis Like A Boss, Liku-Liku 2 Sahabat Jalankan Bisnis Kosmetik

Yusuf dan Ambar menempuh perjalanan Jakarta ke Yogyakarta selama tiga hari.

Selama tiga hari itu pula, keduanya berbagi banyak pengalaman dan pandangan.

Mulai dari pandangan tentang agama, pernikahan, hingga hubungan sosial.

Selain itu, Yusuf dan Ambar juga mengutarakan kegelisahannya dalam menatap masa depan.

Baca juga: Sinopsis Get Married 2, Prahara Rumah Tangga Nirina Zubir dan Nino Fernandez

Sebagai pribadi yang dikenal sopan dan cerdas, Yusuf ternyata mempunyai keinginan untuk mencoba hal-hal menarik.

Sementara Ambar yang tampaknya berjiwa bebas, ternyata sering pesimis dengan hidupnya sendiri.

Perbedaan pendapat dan kepribadian sering kali menyulut pertengkaran di antara keduanya.

Baca juga: Sinopsis Trinity The Nekad Traveler, Kisah Maudy Ayunda Jadi Traveler

Meski begitu, keduanya juga berhasil menemukan hal-hal yang tak pernah disadari sebelumnya.

Anda penasaran dengan kelanjutan kisah mereka?

Film 3 Hari untuk Selamanya bisa Anda saksikan di Mola TV.