Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Komeng Bahas YouTube, Prank hingga Teguran KPI

Kompas.com - 09/10/2020, 10:38 WIB
Revi C. Rantung,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komedian Alfiansyah Bustami alias Komeng bercerita banyak tentang kegiatannya saat ini ketika menjadi bintang tamu dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier.

Komeng juga berbicara tentang kanal YouTube-nya dan teguran-teguran yang diberikan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kepadanya.

Seperti apa cerita Komeng, Kompas.com telah merangkumnya sebagai berikut.

Baca juga: Pengakuan Komeng soal Arti Namanya hingga Kedekatan dengan Valentino Rossi

Bikin YouTube karena sepi job

Komeng mengatakan tengah sibuk membuat konten YouTube. Kini Komeng memiliki akun YouTube yang bernama Komeng Info.

Komeng mengakui mulai aktif di YouTube karena sepi job lantaran situasi pandemi corona atau Covid-19.

"Saya bikin YouTube karena pandemi, enggak ada kerjaan," ujar Komen kepada Deddy Corbuzier dikutip Kompas.com, Kamis (8/10/2020).

Baca juga: Alasan Komeng Bikin Akun YouTube: Pandemi Enggak Ada Kerjaan

Kendati demikian, komedian berusia 50 tahun ini sempat membuat akun YouTube. Namun, karena tak memiliki ide, ia menghentikan YouTube tersebut.

"Saya dulu pernah punya (YouTube) jamannya subcriber masih 100, itu yang maksa supir saya. Makanya waktu itu disarankan bikin YouTube, saya pernah bikin (tapi) enggak punya bahannya," ucap Komeng.

Baca juga: Komedian Komeng Beberkan Arti Nama Panggungnya: Saya Harus Buka Wikipedia

Bicara soal nge-prank

Beberapa YouTuber kerap membuat aksi jail alias prank sebagai konten. Namun aksi prank menjadi masalah belakangan ini.

Komeng yang dulunya sempat melakukan komedi dengan gaya nge-prank memberikan tanggapan aksi nge-prank dulu dan sekarang.

"Nge-prank harus pas, kayak beberapa orang kemarin, kayak (prank sampah)," ujar Komeng.

Baca juga: Nge-prank Jadi Munculkan Masalah, Komeng: Apa karena Kerjaan Jarang?

"Jadi kayak sekarang, saya beli burung sama Mas Deddy, tapi burungnya saya lepas di depan muka, enggak begitu merugikan, tapi membingungkan. Cuman sekarang harus seperti itu, kalau menurut saya itu nge-prank," sambung Komeng.

Berkali-kali ditegur KPI

Selain menceritakan soal YouTube dan nge-prank, Komeng juga membahas mengenai teguran-teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kepadanya.

Teguran itu dilayangkan untuk Komeng karena gaya lawakannya dianggap berlebihan.

"Saya pernah kena teguran waktu saya jalan sama Ucok Baba, di adegan ya. Waktu itu Bang Malih nanya ‘Meng mau kemana’, ‘nih buang bangke tikus’. Itu dapat surat dari KPI, (tapi) Ucok Baba enggak masalah tapi dapat surat teguran,” kata Komeng.

Baca juga: Cerita Komeng Bingung Berkali-kali Ditegur KPI Gara-gara Komedi

“Saya juga Wara Wiri sama Adul, (pernah) ditegur karena ada orang berpakaian baju renang, karena saya lewati kolam renang. Itu saya mau bikin surat, kalau saya lagi lewati rumah makan ada orang pakai baju renang baru boleh tegur,” tutur Komeng lagi.

Meski demikian, hingga saat ini Komeng tak mengetahui secara pasti batasan-batasan mengenai lawakan komedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com