JAKARTA, KOMPAS.com - Dikenal dengan julukan sebagai raja kuis di televisi Indonesia, Helmy Yahya punya berbagai cerita perjalanan hidupnya hingga di usia 57 tahun sekarang.
Helmy pernah menggeluti beragam pekerjaan dan juga menemui banyak kegagalan besar.
Lebih dulu jadi dosen
Sejak tahun 1984 Helmy Yahya mengatakan ia sudah menjadi asisten dosen di bidang akuntansi dan meneruskan karier sebagai dosen.
"Saya jadi widyaswara (pejabat yang bertugas melatih ASN) dosen lagi dan saya ngajar di beberapa perguruan tinggi," kata Helmy Yahya, dikutip dari kanal YouTube Daniel Mananta Network, Kamis (20/8/2020).
Adik Tantowi Yahya ini mengaku cara mengajarnya tidak kaku.
"Kalau anak STAN, murid-murid saya itu selalu punya kesan yang berbeda tentang cara ngajar saya. Saya ngajar tuh enggak pernah duduk di belakang meja gitu. Saya ngajar itu jalan dan suka banget duduk di meja, santai, storytelling," tutur Helmy Yahya.
Dosen favorit
Kata Helmy, ia mampu membuat pelajaran sulit menjadi mudah dimengerti.
Inilah yang membuatnya menjadi dosen favorit mahasiswa.
"Dulu murid saya rebutan lho. Waktu saya ngajar di Perbanas, kalau di plot pelajaran misalnya Akuntansi Keuangan Lanjutan Helmi Yahya, itu murid saya penuh banget," ucap Helmy Yahya.
"Saya pernah ngajar di YAI teori akuntansi, itu murid saya sampai duduk-duduk di lantai yang 200 orang tuh. Sementara ada dosen lain, ini padahal dosen gue, tau enggak, yang masuk ke sana 10 orang 20 orang," imbuhnya.
Tak takut kehilangan predikat raja kuis
Setelah jarang memandu program kuis lahi kini, Helmy Yahya menuturkan ia tidak takut predikatnya sebagai raja kuis hilang.
"Enggak (takut) juga. Enggak ada beban. Dengan gelar itu enggak ada beban," ujar Helmy Yahya.