JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus dugaan perlakuan tidak menyenangkan terhadap karyawan The Ellen DeGeneres Show berlanjut.
Warner Media, selaku induk acara itu, sedang menyelidiki berbagai laporan dari sejumlah karyawan maupun mantan karyawan program televisi yang sangat populer itu.
Dilansir Variety, para produser acara itu berbicara dengan para karyawan pada Senin (3/8/2020).
Baca juga: Shaloom Razade Pulang ke Indonesia, Kaget Temannya Berani Dugem hingga Rindu Nasi Padang
Para eksekutif senior dan produser Ellen DeGeneres Show beserta 140 kru dan staff sudah mulai kembali bekerja pada pekan ini.
Sementara investigasi yang dilakukan oleh WarnerMedia terus berlanjut, tim penyidik akan meminta keterangan kepada sejumlah pekerja tim produksi yang terlibat.
Diketahui, terjadi begitu banyak pengalaman tak menyenangkan yang dialami oleh para pekerja di program talk show The Ellen DeGeneres Show.
Baca juga: Terungkap Fakta Lain di Balik Kematian Sushant Singh Rajput
Tindak rasialisme, pelecehan seksual, pemotongan gaji, hingga intimidasi dikabarkan kerap terjadi di balik layar The Ellen DeGeneres Show.
Beberapa korban akhirnya buka suara kepada BuzzFeed News Investigation sehingga investigasi pun langsung dilakukan.
Musim terbaru dari Ellen DeGeneres Show seharusnya dijadwalkan tayang pada 9 September 2020.
Baca juga: 4 Fakta Permohonan Isbat Pernikahan Rachel Maryam dan Suaminya Setelah 9 Tahun Nikah Siri
Acara ini sempat hiatus seiring pelarangan syuting di tengah pandemi Covid-19.
Selain acara itu, Ellen DeGeneres juga memiliki program lain, yakni Game of Games yang tayang di saluran NBC.
Game of Games juga menunda proses produksi mereka hingga 24 Agustus 2020.
Meski diterpa masalah lingkungan kerja toksik, acara-acara Ellen DeGeneres dipercaya akan tetap ramai penonton.
Baca juga: Cerita Maia Estianty soal Sikap Mandiri hingga Nafkah Kartu Kredit dari Ahmad Dhani
Titik permasalahan bukan semata-mata pada sosok Ellen DeGeneres melainkan pada para pemilik acara.
"Yang membuat sulit adalah, dengan krisis semacam ini, ini bukan masalah yang berat," kata Andrew Moesel, senior VP Ketchum.
"Ini lebih menjadi tantangan bagi pemilik acara untuk mengelola etos kerjanya, menjadi lebih bersahabat dan menyenangkan, karena itu cara pandang penonton kepadanya dan nilainya sebagai seorang penghibur," sambungnya.
Pekan lalu, Ellen DeGeneres sudah meminta maaf kepada para staffnya yang merasa tidak senang selama bekerja dengannya.
Padahal ia sudah berjanji agar acaranya menjadi tempat menyenangkan bagi para pekerja untuk bekerja.
Eksekutif produser Ed Glavin juga dikabarkan akan mundur dari jabatannya di program tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.