Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didik Nini Thowok: Lathi Dikatakan Pemuja Setan, Ya Ampun Gusti...

Kompas.com - 24/06/2020, 19:07 WIB
Ady Prawira Riandi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai seorang seniman yang mengenal budaya Jawa, Didik Nini Thowok cukup tergelitik dengan anggapan bahwa lagu "Lathi" adalah lagu pemuja setan.

Sama halnya seperti "Lingsir Wengi" yang kerap disebut sebagai lagu pemanggil kuntilanak, Didik Nini Thowok tak ingin persepsi itu terus bertahan.

Alasan tersebut lalu melandasi Didik Nini Thowok ikut berpartisipasi dalam Lathi Challenge.

Baca juga: Ikut Lathi Challenge, Maestro Tari Didik Nini Thowok Banjir Pujian

"Itu yang menggelitik saya dan kebetulan muncul Lathi yang dikatakan pemuja setan. Ya ampun Gusti, ini namanya penggoblokan permanen seperti ini," kata Didik Nini Thowok saat dihubungi awak media, Rabu (24/6/2020).

Selama ini, Didik Nini Thowok menaruh perhatian pada lagu-lagu Jawa yang kerap dikaitkan dengan lagu pemujaan setan, padahal tidak.

Ia merasa orang-orang yang tidak mengenal dan mempelajari bahasa Jawa terlalu sembrono  menyimpulkan hal-hal tersebut.

Baca juga: Didik Nini Thowok Ikutan Lathi Challenge, Begini Ceritanya

Selain itu, pemilik nama asli Didik Hadiprayitno ini ingin mengajarkan generasi muda untuk tidak langsung percaya jika ada lagi lagu Jawa yang dikaitkan sebagai lagu pemujaan setan.

"Itu loh pendalaman-pendalaman yang menurut saya menarik dan perlu di-sharing-kan kepada generasi millennial supaya mereka tidak asal menjustifikasi, menilai sesuatu tanpa mengetahui filosofi dan sejarah dari sebuah tradisi," kata Didik Nini Thowok.

Sebelumnya, lagu "Lathi" dari Weird Genius sempat dianggap sebagai lagu pemuja setan oleh Wan Dazrin, seorang figur publik dari Malaysia.

Baca juga: Didik Nini Thowok: Selamat Jalan Mas Didi Kempot, Engkau Seniman Hebat

Wan Dazrin lalu meminta orang-orang untuk menghentikan aksi Lathi Challenge karena dianggap sebuah kegiatan yang tidak benar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com