Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Universitas di Amerika Gelar Nonton Bareng Film Liam dan Laila

Kompas.com - 20/05/2020, 11:58 WIB
Tri Susanto Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Film Liam & Laila yang mengangkat cerita perbedaan budaya Barat dan Timur akan tayang di sejumlah universitas di Amerika Serikat dan Kanada.

Pemutaran tersebut hasil kerja sama Universtas Yale dengan Acha Productions dan Mahakarya Pictures yang mempersembahkan Indonesia Digital Film Streaming Event (IDFSE).

Baca juga: Nirina Zubir Hadapi Tantangan Berbahasa Minang untuk Liam dan Laila

"Tujuan pemutaran film ini untuk memberikan visualisasi yang dapat membangkitkan keingintahuan mahasiswa Amerika dengan mendalami keanekaragaman Indonesia," ujar Indriyo Sukmono selaku Senior lecture Yale Council on Southeast Asian Studies melalui keterangan tertulis, Rabu (20/5/2020).

Film ini menceritakan tentang kisah percintaan antara Liam dari Perancis dan Laila dari Sumatra Barat.

Baca juga: Main Film Liam Dan Laila, David Chalik Jadi Lancar Berbahasa Minang

Liam dan LailaMahakarya Pictures Liam dan Laila
Cinta mereka terbentur oleh norma-norma agama dan adat tradisi Minangkabau.

Film drama komedi ini menuturkan perilaku masyarakat Indonesia yang tetap mempertahankan nilai-nilai tradisi leluhur dari generasi ke generasi di tengah arus kehidupan digital dan modernisasi.

Baca juga: Nirina Zubir Tertantang Perankan Karakter Introvert dalam Liam dan Laila

Film Liam & Laila akan diputar pada 25 Mei 2020. Pemutaran film ini akan ditujukan kepada para mahasiswa Amerika di kampus-kampus seperti Yale University, University of Michigan, John Hopkins University, UCLA, Cornell University dan Universty of Hawaii.

Selain itu, juga kepada Indonesianis serta diaspora Indonesia yang tersebar di seluruh Amerika. Pemutaran akan dilakukan secara online dengan kapasitas terbatas.

Baca juga: David Chalik Serasa Liburan di Tengah Kegiatan Shooting Liam dan Laila

Setelah pemutaran, film akan diadakan diskusi dengan pemeran film. Merekah adalah Nirina Zubir, aktor asal Perancis Jonatan Cerrada, juga sutradara dan penulis skenario Arief Malinmudo dan produser Dendi Reynando.

Program Indonesia Digital Film Streaming Event (IDFSE) ini didukung oleh Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) New York, Consortium For The Teaching of Indonesian (COTI), Fullbright Language Teaching Assistant (FLTA), dan Southeast Asia Studies (SEA) Yale University.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com