JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi anak dari orangtua dengan nama besar tentu tidak mudah.
Demikian yang dialami Kartika Affandi, putri seorang maestro lukis Indonesia, Affandi.
Ketertarikannya dengan dunia lukis dan seni rupa berawal dari kunjungan ke Nepal saat kecil.
Baca juga: Kisah Butet Kartaredjasa Blusukan ke Kawasan Bumi Langit Institute
"Mami" Kartika juga menceritakan tentang nilai-nilai yang ditanamkan sang ayah kepada seniman Butet Kartaredjasa.
Pada episode ketiga Blusukan Butet Kartaredjasa, kakak almarhum Djaduk Ferianto itu mengunjungi Omahe Kartika, galeri seni yang terletak di Sleman, Yogyakarta.
Di sini, Butet berbincang tentang galeri seni yang kental bangunan kayu hingga menggali bagaimana feeling yang dirasakan "Mami" Kartika hingga bisa mengikuti jejak sang ayah.
Baca juga: Diiringi Permainan Lesung, Butet Kartaredjasa Bicara Kopi dengan Setiawan Subekti
"Jadi di sini (Omahe Kartika) ada sepuluh (bangunan) yang sudah dijebloke (dibangun). Ada yang dari pinggiran pantai Kudus, daerah pesisir pantura, dan ada juga yang asalnya dari lumbung padi juga dimanfaatkan (menjadi bangunan)," ujar Kartika Affandi.
Setelah itu, obrolan berlanjut ke kamar Kartika.
Di kamar tersebut, dipenuhi patung dan benda seni, seperti patung Dewi Kwan Im, patung Buddha, hingga patung etnik.
Kartika mengatakan, banyaknya benda dari berbagai agama dan etnis itu karena ia menyukai seni.
Baca juga: Bincang Hangat Butet Kartaredjasa dengan Iskandar Waworuntu, Makanan hingga Krisis Kemuliaan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.