Once Mekel Ungkap Beda Produksi Lagu Zaman Dulu dan Sekarang

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Once Mekel mengungkapkan perbedaan yang signifikan dalam pembuatan lagu pada zaman dahulu dan sekarang.

Hal ini Once ungkapkan saat mengisi seminar IP Talk From Home yang disiarkan langsung kanal YouTube DJKI Kemenkumham, Jumat (24/4/2020) pagi.

Baca juga: Gara-gara Video Ini, Once Mekel Tertarik Jadi YouTuber

Pada zaman dahulu, Once mengatakan para pencipta lagu tidak didukung dengan teknologi yang mutakhir.

"Di studio dulu harus memiliki, harus berhadap dengan konsul yang besar, mixer yang besar untuk merekam lagu," kenang Once seperti dikutip Kompas.com, Jumat (24/4/2020).

Ketika karya sudah jadi, Once mengatakan pencipta atau penyanyi harus berhadapan dengan beberapa pihak terlebih dahulu sebelum karyanya bisa dinikmati di masyarakat Indonesia.

Baca juga: Once Mekel Bagikan Rahasia Menjangkau Nada Tinggi Tanpa Ngotot

Misal, kata Once, seperti label musik, advertising company, publishing company, dan sebagainya.

Jika dibandingkan dengan keadaan sekarang, pelantun lagu "Dealova" itu mengatakan musisi bisa merangkap berbagai macam hal.

Sebab, kata Once, apa yang diinginkan dirinya bisa terjadi dengan dukungan teknologi.

Baca juga: Once Mekel: Glenn Fredly Tak Hanya Bermusik tapi Suarakan Persatuan dan Kemanusiaan

"Kalau dibandingkan zaman sekarang teknologi sekarang memungkinan seorang pencipta lagu yang kreatif untuk juga menjadi performer, penyanyi, pemilik rekaman, label, atau advertising-nya juga karena dia sendiri bisa memasarkan lagunya sendiri," jelas Once.

"Ini menjadi situasi yang sangat berbeda sekali dari zaman dulu. Bahkan, artis sekarang juga menjadi video maker daripada video klipnya sendiri, itu membedakan, meskipun tidak semua saya lihat dapat seperti itu," sambung Once.

Dengan kondisi yang seperti ini, Once mengatakan para pencipta lagu memungkinkan membuat suatu hal yang lebih kreatif.

Baca juga: Cholil Mahmud sampai Once Mekel Sumbang Suara di Sounds Rights Untuk Glenn Fredly

Akibatnya, lanjut Once, akan semakin banyak kreatifitas yang bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia.

"Memang fenomenanya adalah ledakan kreatifitas yang luar biasa di mana orang bisa membuat lalu meng-upload karya, mengedarkannya dengan begitu tinggi frekuensinya," ucap Once.