Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tompi: Tolonglah, Tidak Mudik adalah Pilihan Paling Bijaksana Sekarang

Kompas.com - 07/04/2020, 15:31 WIB
Melvina Tionardus,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Solois Tompi menyoroti masih banyaknya masyarakat Indonesia yang tidak mau menuruti imbauan pemerintah untuk social distancing.

Di sisi lain, beberapa masyarakat mengkhawatirkan bila Indonesia benar-benar menerapkan lockdown untuk memutus rantai persebaran virus corona.

"Rakyat banyak yang keberatan. Enggak tahu benar atau enggak ya tapi kalau di medsos 'aduh kita sanggup enggak nih harus lockdown'," kata Tompi dikutip dari video YouTube "Maksa Mudik Lebaran Bisa Menjadi Bencana Besar", Selasa (7/4/2020).

Baca juga: Tompi Berbagi Tips bagi Pengemudi Ojol di Tengah Wabah Covid-19

"Oke kalau lock down bukan jadi pilihan yang baik untuk kita, ayo kita kerjakan social distancing yang benar," lanjut pria 41 tahun itu.

Artis yang juga dokter ahli bedah plastik itu menyadari bahwa jumlah penduduk dan tingkat kepadatan Indonesia tinggi.

Sementara, karakter warga Tanah Air memiliki ketergantungan yang besar satu sama lain untuk bertatap muka, seperti halnya mudik saat Lebaran yang sudah menjadi keharusan.

Baca juga: Tompi: Daripada Menggerutu soal Corona, Lebih Baik Bahu-Membahu

Menurut Tompi, melarang mudik untuk merayakan Lebaran di kampung halaman bukan sesuatu yang mudah.

"Tapi tolonglah saudara-saudara kita di luar sana, mau tidak mau mungkin saat ini kita harus mengalah. Tidak mudik adalah pilihan paling bijaksana saat ini," Tompi mengingatkan.

Ia sangat khawatir jika masyarakat masih tetap mudik, penyebaran virus tersebut semakin tidak terkontrol.

Terlebih, jumlah rumah sakit, ranjang perawatan, ruang ICU dan tenaga medis masih kekurangan di sejumlah daerah Indonesia.

Baca juga: Tompi Beri Konsultasi Gratis Seputar Virus Corona Lewat Live Instagram

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com