Seputar Film Tersanjung yang Awalnya Direspons Negatif

JAKARTA, KOMPAS.com - Sinetron fenomenal yang populer pada era 1990-an hingga 2000-an, Tersanjung, kini diangkat ke layar lebar oleh sutradara Hanung Bramantyo.

Judulnya, Tersanjung The Movie.

Bersama MVP Pictures, Hanung mencoba membuat ulang sinetron Tersanjung dalam versi baru.

Tersanjung The Movie bercerita tentang Yura Puspita yang selalu mendapatkan kemalangan dalam perjalanannya menemukan cinta sejati.

Baca juga: Profil Hanung Bramantyo, Salah Satu Sutradara Kenamaan di Tanah Air

Yura memiliki dua sahabat, yakni Christian dan Oka, yang kerap membantunya keluar dari masalah.

Penasaran dengan kisahnya? Film Tersanjung dijadwalkan tayang pada 19 Maret 2020.

Berikut hal-hal menarik seputar film tersebut:

1. Ide pembuatannya direspons negatif

Pada awalnya, ide pembuatan film Tersanjung mendapat respons negatif dari orang-orang yang menjadi bahan risetnya.

Baca juga: Trailer Film Tersanjung Angkat Kisah Sebuah Cinta Segitiga

Hal ini diungkapkan Hanung dalam jumpa pers film itu di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (13/3/2020).

"Jadi ketika kami bikin film Tersanjung, kami berharap ada respons yang positif. Ternyata enggak, 60 persen ragu," katanya.

Menurut dia, kesan pertama mereka sama sekali tak ada yang positif.

Hanung pun sempat mengurungkan niatnya untuk menggarap film itu.

Baca juga: Final Trailer Tersanjung: Sebuah Kisah Cinta yang Rumit

Beruntung, ia mendapat kebebasan untuk mengemas sebuah cerita baru dari Tersanjung bersama dengan Pandhu Adjisurya sebagai penulis skenario.

2. Ditolak pemain versi sinetron

Awalnya, Hanung ingin film Tersanjung dibintangi oleh para pemain di versi sinetronnya.

Namun, beberapa pemain dalam sinteron tersebut menolak saat Hanung menawarkan cerita baru dari film Tersanjung.

Baca juga: Hanung Bramantyo Sebut Ide Pembuatan Film Tersanjung Direspons Negatif