Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melanie Subono soal Wacana Legalisasi Ganja: Sulit di Indonesia

Kompas.com - 16/02/2020, 16:01 WIB
Baharudin Al Farisi,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cucu keponakan mendiang BJ Habibie, Melanie Subono angkat bicara mengenai legalisasi ganja yang belakangan ini kembali diperbincangkan oleh masyarakat.

Menurut pandangan Melanie, ganja digolongkan sebagai narkotika itu bukanlah ganja yang akan dipakai untuk mengobati suatu penyakit.

Melainkan, kata Melanie, ganja terdiri beberapa jenis yang berbeda-beda dan harus dipahami.

"Sebenarnya kalau kita ikuti, ada beberapa ganja. Ganja yang disebut obat itu bukan ganja yang biasa kita pakai, ada jenis ganja," kata Melanie saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (16/2/2020).

Baca juga: Twitter Jerinx SID Kena Suspend Usai Singgung Ganja dan K-Pop Pembodohan

Melanie menilai, masyarakat Indonesia harus banyak menggunakan internet sebagai sarana untuk mencari tahu fakta perihal ganja.

"Nah sekali lagi, media sosial dipakai buat browsing hal yang membuat kita cerdas sedikit. Ada beberapa jenis ganja," ucap Melanie.

Menurut pandangannya, di Indonesia untuk melegalkan ganja sebagai obat itu merupakan hal yang tidak mungkin.

"Memang di beberapa negara sudah sah ada ganja yang dibuat obat, tapi di Indonesia akan susah sekali," katanya.

"Kita hidup di negara yang mendahulukan kepentingan kolaborasi dan kapitalis," katanya melanjutkan.

Baca juga: Pesan Terakhir Habibie untuk Melanie Subono: Jangan Berhenti Jadi Pemberontak

Saat ditanya lebih lanjut apakah ia akan setuju dengan legalisasi ganja, Melanie nemiliki jawaban sendiri.

"Gua pada dasarnya tidak pernah meragukan hal yang ilegal. Kalau itu legal, ya enggak masalah, gitu. Gua enggak berkimia, sampai sekarang gua herbal," ungkap Melanie Subono.

Diberitakan bahwa Thailand telah siap mendistribusikan minyak ganja untuk kebutuhan medis.

Baca juga: Twitter Jerinx SID Kena Suspend Usai Singgung Ganja dan K-Pop Pembodohan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com