Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Keterpurukan, Hindia Melahirkan Menari dengan Bayangan

Kompas.com - 01/12/2019, 11:38 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi solo Baskara Putra atau lebih dikenal dengan nama panggung Hindia menuturkan cerita di balik penggarapan album perdananya berjudul Menari dengan Bayangan.

Ketika dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon pada Sabtu (30/11/2019), Hindia mengungkap secara garis besar album tersebut menggambarkan pengalaman pribadinya.

"Kurang lebih bisa dibilang awal tahun itu momen yang beratlah buat saya. Banyak cerita-cerita spesifik yang terjadi di hidup saya, yang mendorong sampai mental breakdown itu bisa muncul," kata Hindia.

Setelah berhasil keluar dari keterpurukannya itu, Hindia kembali menata kehidupannya dan menuangkan perasaan menjadi lagu-lagu yang dibungkus dalam album Menari Dengan Bayangan.

"Setelah saya melewati masa ini, masuk proses pemulihan, di proses pemulihan ini baru saya nulis semua lagu di album ini," ujar Hindia.

Baca juga: Hindia Sebut Kunto Aji adalah Sosok di Balik Menari dengan Bayangan

Selain cerita pengalaman pribadinya, Hindia juga banyak menangkap energi yang dari kisah orang-orang di sekelilingnya, yang kemudian menjadi inspirasi Hindia dalam menulis lagu.

Hindia juga menyebut nama Kunto Aji sebagai salah satu inspirasinya bersolo karier dan merilis album perdana.

Hindia mengaku dia merasakan efek terapi ketika mendengar semua lagu dalam album Mantra Mantra.

Baca juga: Hindia: Tanpa Kunto Aji Tidak Ada Album Menari dengan Bayangan

"Yang benar-benar mengubahkan saya adalah ketika mendengarkan dari awal sampai akhir dan melihat proses dan perjalanan musiknya, melihat langsung karya ini didengar berurutan," kata Hindia. 

Album Menari Dengan Bayangan berisi 15 track yang terdiri dari 12 lagu dan tiga interlude. Produksi penggarapannya hanya dilakukan dalam kurung waktu delapan bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com