Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tamara Tyasmara Mengaku Dapat Ancaman dan Intimidasi dari Keluarga Mantan Kekasihnya

Ancaman dan intimidasi didapat Tamara Tyasmara mulai dari kolom komentar hingga melalui pesan singkat di media sosialnya.

“Seperti apa ya, aku enggak ngerti itu teror apa bukan. Aku di chat-chat di komen-komen, ada juga yang japri. Lebih (chat-nya) ke intimidasi, mengancam juga ada,” ujar Tamara Tyasmara di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2024).

Tamara mengatakan, sejumlah postingannya di Instagram maupun di TikTok kerap dibanjiri oleh komentar dari pihak keluarga Yudha.

Apalagi jika Tamara mengunggah postingan tentang keadilan hukum untuk anaknya.

“Aku kan posting di TikTok, ada tantenya komen, orang tua, ibu-ibu ‘tunggu saja yang akan kau tuai.’ Nih ada juga aku post tentang keadilan dia komen ‘sama ya Tamara kita akan mencari keadilan, YA bukan pembunuh.’ Ayo kita post satu-satu kayak gitu-gitu,” ucap Tamara.

“Tanpa mengakui, aku tahu itu keluarganya, aku kenal baik sama keluarganya,” lanjut Tamara.

Tamara merasa risih dengan berbagai komentar ancaman dan intimidasi dari keluarga Yudha yang justru merasa seperti korban atas kasus meninggalnya Dante.

Ancaman dan intimidasi ini sudah dialaminya semenjak ia menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya atas kasus meninggalnya sang anak.

“Awalnya risih dapat komen, kayak mereka kok gini ya. Aku kan korban, kok kalian yang lebih galak sih? Anak aku meninggal loh,” ujar Tamara.

“Semenjak BAP sih sudah banyak chat intimidasi dan teror ya, sebelum rekonstruksi. Pas setelah rekonstruksi lebih parah lagi. Banyak lah komen dan WhatsApp. Sempat saya ganti nomor,” lanjut Tamara.

Meski merasa risih dengan ancaman dan intimidasi tersebut, Tamara Tyasmara tak berniat untuk melaporkan mereka ke kepolisian.

Namun jika ancaman dan intimidasi itu sudah sangat mengganggu, ia tak segan-segan untuk melaporkan hal tersebut.

“Kalau sudah sangat mengganggu aku pasti ngomong. Kalau sekarang baru via chat aja sama komen,” tutur Tamara.

Sebagai informasi, anak semata wayang Angger Dimas dan Tamara Tyasmara, Dante, meninggal dunia pada 27 Januari 2024 di kolam renang daerah Duren Sawit, Jakarta Timur.

Polisi telah menetapkan tersangka kasus kematian Dante adalah Yudha Arfandi. Yudha kini sudah ditahan di rumah tahanan Polda Metro Jaya.

Yudha disebut polisi membenamkan Dante sebanyak 12 kali di dalam kolam sedalam 1,5 meter, tetapi Yudha mengaku melakukan itu untuk latihan pernapasan.

https://www.kompas.com/hype/read/2024/04/19/104040766/tamara-tyasmara-mengaku-dapat-ancaman-dan-intimidasi-dari-keluarga-mantan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke