Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Minta Netizen Setop Bully, Marco Leonardho Tegaskan Bukan Sosok yang Temani Anak Tamara Tyasmara Berenang

Sebagai informasi, putra semata wayang Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante, meninggal dunia diduga karena tenggelam di kolam renang pada 27 Januari 2024.

Marco mengatakan, saat peristiwa itu terjadi, ia sedang tidak ada di TKP (Tempat Kejadian Perkara).

“Aku enggak ada sangkut pautnya karena pada saat kejadian pun aku enggak ada di kolam renang. Aku lagi di Jagakarsa, lagi akting school di Huma. Jadi enggak ada sangkut pautnya aku mengenai almarhum anak Tamara,” ujar Marco melalui pesan suara, Kamis (8/2/2024).

Marco bisa membuktikan bahwa dia tidak terlibat di kasus meninggalnya anak Tamara setelah nantinya kepolisian mengungkap rekaman CCTV kolam renang.

Oleh karena itu, Marco meminta netizen untuk berhenti mem-bully dirinya lagi.

Marco menyebut bahwa akun media sosialnya penuh hujatan netizen usai ia dituduh sebagai kekasihnya Tamara Tyasmara.

“Tapi semoga pada saat CCTV diungkap dan terungkap siapa penyebab atau krononologi Dante bisa meninggal tenggelam. Saya harap netizen setop untuk mem-bully saya. Saya enggak ada sangkut paut dan enggak ada hubungan sama kematian almarhum,” ucap Marco.

Marco mengaku hujatan netizen terhadapnya di media sosialnya membuat psikisnya terganggu.

Hal ini membuat ia jadi tidak tenang meski tahu netizen salah paham padanya.

“Jujur aku enggak munafik, psikis aku kena. Jadi enggak tenang, walaupun aku tahu netizen salah paham sama aku. Tapi ini ngebuat pikiran aku runyem ya. Tulisannya enggak jelaslah, menohok banget,” kata Marco.

“Entah itu (akulah yang) menenggalkan, menghilangkan jejak, membunuh, itu sangat kejam sekali ya,” lanjut Marco.

Sebagai sahabat Tamara, Marco pun ikut berduka atas meninggalnya Dante. Ia berharap sahabatnya itu kuat dengan peristiwa duka yang dialaminya ini.

“Dan saya selaku sahabatnya Tamara ikut berduka cita atas kesedihan yang Tamara rasakan karena kehilangan seseorang yang enggak bisa ketemu di dunia, itu sangat amat sedih. Aku juga ikut berkabung,” ucap Marco.

“Aku harap Tamara kuat, tabah menerima apa yang sudah terjadi karena kematian memang sudah enggak bisa dicegah. Karena itu takdir. Saya sebagai sahabatnya. Saya sayang sama sahabat saya, semoga sahabat saya kuat,” tutur Marco.

Sebagai informasi, pihak kepolisian sudah menetapkan kasus ini ke tahap penyidikan usai menilai adanya unsur pidana tindak lalai yang menjadi penyebab meninggalnya anak Tamara.

Kini pihak kepolisian sudah mengantongi terduga tersangka lalai yang menyebabkan anak Tamara meninggal dunia.

Adapun pihak kepolisian telah menerima hasil digital forensik dari rekaman CCTV kolam renang, yang jadi TKP meninggalnya anak Tamara.

Pihak kepolisian juga sudah menerima hasil pemeriksaan autopsi dari proses ekshumasi atau pembongkaran makam anak Tamara oleh kedokteran forensik.

Dengan dua hasil dari forensik yang didapat, pihak kepolisian akan mengumumkan siapa tersangka dan mengungkap penyebab meninggalnya anak Tamara.

https://www.kompas.com/hype/read/2024/02/09/095638766/minta-netizen-setop-bully-marco-leonardho-tegaskan-bukan-sosok-yang-temani

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke