Lagu baru ini akan menjadi salah satu lagu yang disiapkan untuk album solo kedua Badai.
Badai mengatakan bahwa “Belum Bisa Dipercaya” berbicara tentang kisah percintaan Gen Z.
“Lagu ini sebenarnya ceritanya di zaman sekarang, orang memulai pertandingan hati baru tapi belum menyelesaikan pertandingan hatinya lama. Sehingga hubungannya jadi toxic,” kata Badai dalam jumpa pers di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) di daerah Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2024).
“Dia belum bisa percaya dengan pasangan baru karena belum bisa selesai dengan yang lama,” tambah Badai.
Untuk lagu itu Badai mengusung genre pop dengan musik 1970an.
“Waktu saya menciptakan lagu ini memang saya (sedang) mendengar Air Supply, ada juga Chicago. Saya mendengarkan Romeo, terus ‘Pupus’ (dari) Dewa. Tiba-tiba notasi itu keluar,” tutur Badai.
“Notasi lagu ini juga saya serap dari notasi-notasi pop tahun 70-an akhir, menjelang tahun 80-an lah,” tambah Badai.
Badai memastikan lagu baru ini sangat berbeda dengan karya-karya ciptaan sebelumnya.
Sebagai informasi, penggarapan musik single "Belum Bisa Percaya" secara spesifik memakai orkestrasi, yang dibantu jasa Alvin Witarsa sebagai arranger orchestra.
String section-nya tidak terlalu tebal tetapi ada di belakang lagu membungkus aransemen yang sudah terjadi.
Badai menyempurnakan lagu ini dengan merilis video klip.
Lagu “Belum Bisa Dipercaya” sudah bisa didengar melalui platform musik digital.
https://www.kompas.com/hype/read/2024/01/25/183257966/badai-rilis-belum-bisa-dipercaya-bicara-percintaan-gen-z