Namun Anji menyebut, ayah sambungnya itu awalnya tak pernah menderita penyakit stroke.
“Stroke-nya benar-benar baru banget. Langsung serangan stroke terus langsung jatuh, muntah, enggak sadar,” kata Anji usai pemakaman di TPU Mangun Jaya, Tambun, Bekasi, Selasa.
Anji bercerita mengenai kronologi meninggalnya sang ayah yang sempat muntah di motor.
Saat itu, kata Anji, ayahnya hendak membelikan makan untuk ibu Anji.
Dalam perjalanan, tiba-tiba ayahnya muntah dan tak sadarkan diri.
“Terus diboncengi naik motor sama Mas (kakak) di rumah, tiba-tiba di tengah jalan bapak peluk gitu terus muntah,” ujar Anji.
Ayah Anji pun sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi dua kali tolak. Kondisi ayahnya kian menurun hingga akhirnya di rumah sakit ketiga mengembuskan napas terakhir.
“Jadi memang sudah terlambat, karena sebenarnya kalau stroke gitu kan asupan atau aliran darah ke otak itu kan terhambat. Jadi karena mungkin kurang cepat, kondisi bapak menurun-menurun dan akhirnya meninggal,” tutur Anji.
Sebagai informasi, ayah Anji meninggal dunia dalam usia 73 tahun.
Ayah Anji telah dimakamkan siang tadi di TPU Mangun Jaya, Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Selasa.
Sebelumnya, kabar duka dibagikan oleh Anji melalui unggahan Instagram story-nya @duniamanji.
Anji mengunggah foto tangan ayahnya yang sedang digenggam.
“Innalilahi wainnailahi rojiun,” tulis Anji dikutip Kompas.com, Selasa.
https://www.kompas.com/hype/read/2024/01/16/175033866/anji-sebut-mendiang-ayahnya-baru-kali-pertama-terkena-stroke