Anji berujar kejadian itu terjadi sebelum ayahnya mengalami stroke pada 14 Januari 2024.
“Tepat malam (13 Januari 2024) sebelumnya lagi video call-an sama bapak terus saya sambil olahraga-olahraga,” kata Anji usai pemakaman di TPU Mangun Jaya, Tambun, Bekasi, Selasa.
“Biasa (kayak) olahraga kecil sambil video call sama mamah sama Bapak ditanya, 'ngapain kamu, Ji?’, tanya Bapak, 'ini pak biasa olahraga,” tambah Anji.
Anji yang saat itu sedang berolahraga pun memberikan pesan kepada orangtuanya agar menjaga kesehatan.
“‘Yuk bapak sama mama sudah harus jaga-jaga makanan, minumnya juga jangan banyak gula, sama banyakin exercise gitu'. Tapi ternyata besok langsung (dibawa ke rumah sakit),” ungkap Anji.
Adapun ayah Anji sempat muntah di atas motor dan pingsan pada 14 Januari 2024. Ayah Anji langsung dibawa ke rumah sakit.
Setelah mendapat perawatan intensif setelah dua hari, ayah Anji mengembuskan napas terakhir pada hari ini, Selasa.
“Akhirnya rumah sakit ketiga. Jadi memang udah terlambat, karena sebenarnya kalau stroke gitu kan asupan atau aliran darah ke otak itu kan terhambat. Jadi karena mungkin kurang cepat kondisi Bapak menurun-menurun dan akhirnya meninggal,” ungkap Anji.
Sebagai informasi, ayah Anji meninggal dunia pada usia 73 tahun karena sakit stroke.
Ayah Anji telah dimakamkan siang tadi di TPU Mangun Jaya, Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Selasa.
Sebelumnya, kabar mengenai meninggalnya ayah Anji dibenarkan oleh sang manajer, Pepenk.
"Iya, benar (ayah Anji meninggal dunia)," tulis Pepenk melalui pesan singkat, Selasa.
Kabar duka juga dibagikan oleh Anji melalui unggahan Instagram story-nya @duniamanji.
Anji mengunggah foto tangan ayahnya yang sedang digenggam.
“Innalilahi wainnailahi rojiun,” tulis Anji dikutip Kompas.com, Selasa.
https://www.kompas.com/hype/read/2024/01/16/155542066/sebelum-ayah-meninggal-anji-sempat-video-call-dan-beri-pesan