Fatin juga bertindak sebagai penulis lagu dengan didampingi Bianca Nelwan dan Dimas Wibisana.
Mereka berdua tergabung menjadi satu kesatuan bernama BIANCADIMAS, pernah bekerja sama dengan para musisi pop paling produktif di industri seperti Suara Kayu, Syifa Hadju, dan Prinsa Mandagie.
Balada pop yang berdurasi 4 menit dan 15 detik ini pun dikemas sebagai sabda cinta dan kebajikan dari Fatin untuk seseorang (atau sesuatu) yang sangatlah penting dalam hidupnya.
"Tidak terasa bahwa perjalananku dalam berkarya sudah menembus satu dekade," ujar Fatin dalam keterangan tertulis, Minggu (3/12/2023).
"Itulah mengapa, sepanjang penggarapan lagu terbaruku ini, aku punya keinginan untuk memberikan semacam rekognisi untuk semua hal yang telah aku ciptakan. Terlepas demikian, meskipun aku sudah berkarier satu dekade lamanya, aku juga menyadari bahwa perjalananku masih sangatlah panjang," sambung Fatin.
Kata "perjalanan" pun menjadi esensi emosi untuk lagu "Jangan Tersesat, Sayang".
Ketika pertama kali didengar, mungkin kebanyakan audiens musik akan menginterpretasikan lagu terbaru Fatin ini sebagai ungkap harapan bagi sang kekasih yang terpisah jarak.
Fatin menjelaskan bahwa terdapat makna yang lebih mendalam yang lirik lagu tersebut siratkan.
"Hidup telah mengajarkan aku bahwa ada kalanya, segala macam kesibukan dan kepenatan yang kita hadapi di dunia malah membuat hati dan jiwa kita terasa 'jauh' dari diri kita sendiri," ucapnya.
Sementara itu, Kamga Mo berperan sebagai vocal producer untuk lagu "Jangan Tersesat, Sayang".
Kamga mengaku mengagumi suara Fatin.
"Dia punya tekstur vokal yang tidak dimiliki siapa-siapa. Dia punya tempo vokal yang tidak dimiliki siapa-siapa. Fatin tahu betul bagaimana cara mengenakkan sebuah lagu. Dan, sebagai vocal producer, aku tidak punya keluhan sama sekali mengenai performa Fatin."
https://www.kompas.com/hype/read/2023/12/03/200853366/fatin-rilis-single-jangan-tersesat-sayang-kisahkan-tentang-perjalanan-hidup