Cerai Setelah 3 Bulan Menikah, Yuzuru Hanyu Tak Tega Hidup Istri Terus Diusik

Hanyu mengambil keputusan itu demi melindungi privasi istrinya yang terusik sejak dia mengumumkan pernikahan mereka pada awal Agustus 2023. 

"Saat ini, berbagai media memfitnah, menguntit, dan melakukan wawancara dan laporan yang tidak sah tentang pasangan saya yang bukan seorang selebriti dan juga anggota keluarga mereka, katanya dalam sebuah pernyataan," tulisnya di X. 

Hanyu, yang dikenal sebagai Ice Prince Jepang, mengatakan bahwa pasangannya telah mendukungnya, meskipun sebagai istri tidak bisa melangkah keluar rumah karena banyaknya sorotan terhadap mereka.

"Karena pengalaman hidup saya yang terbatas, sangat sulit untuk melindungi pasangan saya dan diri saya sendiri dalam situasi seperti ini dan saya merasa hal ini tidak tertahankan," tulisnya.

Pada akhirnya, ia memutuskan untuk bercerai agar pasangannya dapat "bahagia tanpa batasan".

"Dengan kemungkinan situasi ini terus berlanjut, dan kemungkinan bahwa meskipun situasinya membaik untuk sementara, situasi bisa menjadi seperti ini lagi, ketika saya memikirkan masa depan," kata Hanyu.

"Saya telah mengambil keputusan untuk bercerai karena saya ingin pasangan saya bahagia," tulisnya.

Karena itu Hanyu meminta agar semua orang berhenti menganggu mantan pasangannya itu.

"Mulai sekarang, tolong hentikan fitnah, wawancara tanpa izin, pelaporan, atau perilaku mengganggu lainnya terhadap pasangan saya, yang merupakan warga sipil, kerabat dan rekan mereka, serta kerabat dan rekan saya," tulisnya.

Menurut Japan Times, perusahaan manajemen Hanyu juga telah meminta media di sana untuk menahan diri untuk tidak mengikuti mereka mulai sekarang dan seterusnya.

Hanyu, yang mulai menekuni olahraga ini sejak usia empat tahun, pensiun dari kompetisi pada Juli 2022 dan mulai tampil di acara skating profesional.

Berasal dari Kota Sendai, Hanyu dianggap sebagai salah satu pemain seluncur es terhebat sepanjang masa.

Pada tahun 2014, ia memenangkan medali emas di Olimpiade Sochi dan mengulangi prestasinya empat tahun kemudian di Olimpiade Pyeongchang.

Kemenangannya di Sochi pada tahun 2014, menjadikannya atlet skating pertama yang bukan berasal dari Eropa atau Amerika Serikat yang meraih gelar juara putra.

Pada Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018, pria Jepang bersuara lembut ini menjadi orang pertama yang memenangkan medali emas berturut-turut dalam 66 tahun sejak Dick Button dari Amerika.