Paul McCartney Merasa Hilang Separuh ‘Nyawa’ Saat John Lennon Meninggal

John Lennon dan Paul McCartney menulis hampir 200 lagu bersama selama mereka berada di The Beatles.

Ketika John Lennon tewas ditembak pada usia 40 tahun di luar apartemennya di New York City pada tahun 1980, dunia kehilangan seorang seniman dan pemikir populer yang warisannya masih bertahan.

Paul McCartney mengungkapkan, bahkan semasa hidupnya, John Lennon pernah menyampaikan kekhawatiran tentang bagaimana dia akan dikenang.

Pada episode terbaru podcast atau siniarnya, berjudul Paul McCartney: A Life in Lyrics, McCartney merenungkan pengaruh mendiang John Lennon dan membahas lagu “Here Today,” yang dia sebut sebagai “lagu cinta” untuk John Lennon yang dia tulis setelah kematiannya.

“Jika ada yang bertanya kepada saya, ‘Bagaimana rasanya bekerja dengan John Lennon?’ Faktanya adalah lebih mudah, lebih mudah, karena ada dua pikiran yang bekerja. Dan interaksi itu sungguh ajaib,” kata Paul McCartney yang kini berusia 81 tahun.

Paul McCartney tak memungkiri, setelah kepergian John Lennon, dirinya seringkali bimbang saat menulis lagu karena tak ada lagi tandem yang siap memberikan masukan.

“Sekarang saya sadar bahwa saya tidak terlalu memilikinya. Dan tahukah Anda, sering kali kita bertanya pada diri sendiri, 'Apa yang akan John Lennon katakan mengenai hal ini? Apakah ini terlalu jelek? Dia akan mengatakan da da da, jadi saya akan mengubahnya.' Tapi lagu saya harus mencerminkan diri saya, dan Anda tidak memiliki banyak elemen yang berlawanan. Saya harus melakukannya sendiri akhir-akhir ini,” tutur Paul McCartney.

Paul McCartney mengaku proses penulisan lagu “Here Today,” yang dirilisnya pada tahun 1982 untuk John Lennon, sebuah proses yang “sangat emosional”.

“Saya mengingat banyak hal tentang hubungan kami dan jutaan hal yang telah kami lakukan bersama. Dari sekadar berada di ruang depan atau kamar tidur masing-masing, atau berjalan-jalan bersama, atau menumpang,” kata Paul McCartney tentang kenangan yang menginspirasi lagu tersebut.

Paul McCartney mengatakan, setiap kali membicarakan John Lennon, pikirannya langsung tertuju pada rasa kehilangan.

“Saya baru saja duduk di ruangan kosong ini memikirkan John Lennon dan menyadari bahwa saya telah kehilangan dia,” ucap Paul McCartney merenung.

“Itu adalah kehilangan yang sangat besar, jadi bercakap-cakap dengannya dalam sebuah lagu adalah suatu bentuk pelipur lara. Entah bagaimana aku bisa bersamanya lagi,” imbuh Paul McCartney.

Dan bahkan saat Paul dan John masih bersama, mereka sempat berbincang tentang kematian dan warisan, aku Paul McCartney.

“Saya ingat dia berkata kepada saya, 'Paul, saya khawatir tentang bagaimana orang akan mengingat saya ketika saya meninggal,' dan itu mengejutkan saya,” kata Paul McCartney.

“Saya berkata, 'Oke, tunggu, tahan saja di situ. Orang-orang akan berpikir Anda hebat, Anda sudah melakukan cukup banyak pekerjaan untuk menunjukkan hal itu.'” Tambah Paul McCartney.