Bryan Domani hingga Once Mekel Puji Keindahan Labuan Bajo dalam Film Nona Manis Sayange

Kehadiran film yang dibintangi Pangeran Lantang dan Haico Van Der Veken ini mendapat respons positif dari para penontonnya.

Beberapa penonton memuji keindahan Labuan Bajo yang disajikan lewat film Nona Manis Sayange.

Salah satunya aktor Bryan Domani yang mengungkap bahwa gambar yang disajikan dalam film ini sangat bagus.

“Aku baru saja nonton film nonton Nona Manis Sayange, filmnya bagus, gambarnya juga cakep-cakep banget,” ucap Bryan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (3/11/2023).

“Selain itu ada juga pelajaran dan pesan-pesan untuk mencintai dan melindungi negara kita atau tempat-tempat destinasi kita, Labuan Bajo salah satunya, itu sangat kena dan banyak pelajaran bisa diambil,” lanjut Bryan Domani.

Sependapat dengan Bryan Domani, penyanyi Once Mekel juga merasa menikmati keindahan Labuan Bajo yang hadir di film Nona Manis Sayange.

“Enjoy nonton filmnya, settingnya bagus, pemainnya juga aktingnya oke, sound-nya juga oke. Semoga film ini sukses dan mendapatkan animo yang baik dari penonton, terutama penonton film Indonesia,” tutur Once.

Film Nona Manis Sayange telah tayang di seluruh bioskop Indonesia pada tanggal 2 November 2023.

Nona Manis Sayange menghadirkan Pangeran Lantang, Haico Van Der Veken, Bhisma Mulia, Mathias Muchus, dan Luz Victoria.

Film Nona Manis Sayange menceritakan tentang hubungan asmara antara Sikka (Haico Van Der Veken) dan Akram (Pangeran Lantang) yang tidak direstui oleh ayah dari Sikka (Mathius Muchus).

Sikka yang baru saja pulang ke kampung halaman setelah menyelesaikan studi di Belanda bertemu dengan Akram saat menuju rumah. Tak lama berjumpa dengan sahabat kecilnya, Akram tak bisa menahan rindu yang telah ia pendam sejak lama untuk Sikka.

Mereka akhirnya menghabiskan waktu bersama dengan mengunjungi beberapa tempat indah di Labuan Bajo. Semua berjalan dengan lancar, sampai akhirnya Akram bertemu dengan ayah dari Sikka.

Akram dan Sikka tidak direstui oleh ayah dari Sikka. Dia merasa Akram bukan orang yang tepat untuk Sikka, mengingat status sosial mereka yang jauh berbeda.

Sikka adalah anak dari pengusaha kaya, sedangkan Akram adalah seorang anak dari keluarga pelaut. Ayah Sikka akan melakukan segala cara untuk menjauhkan anaknya Akram.

Sang ayah lalu berkata siapa pun yang ingin mempersunting Sikka harus membayar belis atau syarat mahar yang tinggi. Akram berniat ingin mundur, tetapi dia ingin berjuang demi Sikka.