Bukan Tak Bisa Menjiwai, Ariel Noah Blak-blakan Ungkap Alasan Tak Pakai Lagu Andika Eks Peterpan

Setelah album pertama Peterpan, Ariel meminta agar teman-temannya ikut menciptakan lagu, karena tidak mungkin terus mengandalkan dirinya yang suatu saat sangat mungkin dia juga bisa kehabisan ide. 

"Dia (Andika) bilang berkontribusi, memang dia berkontribusi. Dia kasih lagu, ada banyak di komputer, cuma memang, memang enggak enak, lagunya enggak enak," kata Ariel dikutip dari YouTube Ferdy Element.

"Memang enggak enak menurut yang lain. Jadi yang bilang enggak enak bukan cuma gue, tapi yang lain juga bilang gitu," tutur Ariel.

Sampai pernah suatu ketika Andika terlihat kesal karena tak ada satu pun lagunya yang masuk ke album. 

Ariel menceritakan tentang salah satu lagu Andika yang akhirnya masuk di album Peterpan saat itu.

"Dia datang ke gue, 'gue punya lagu,' lagunya gimana? (Andika bersenandung), Lukman enggak suka, sampai Lukman kabur karena dia enggak mau ngisi gitarnya," 

"Gue sebenarnya juga enggak setuju, ya enggak cuma 'Nananana', bikin lagu lebih ribet dari itu," kata Ariel.

Tapi akhirnya lagu yang diketahui berjudul "Aku" itu akhirnya masuk dalam album setelah dibantu oleh Ariel.

"Karena gue lihat Andika kan dia pundung waktu itu, kayak 'wah kenapa lagu gue enggak masuk.' (Ya udah) Lagunya sini, gue bikinin liriknya," sambung Ariel.

Ariel mengakui kesalahannya saat itu adalah, dia tak bisa berkata jujur pada Andika bahwa memang lagu ciptaannya tidak cukup bagus untuk masuk ke album.

Dia saat itu mencoba menolak secara halus dan mengatakan dia belum bisa menjiwai lagu ciptaan Andika.

"Ini salah satu kesalahan gue, (Andika) 'gue punya lagu, itu lagu gue gimana?'" tutur Ariel.

"Gue enggak enggak tega untuk ngomong 'gue enggak suka lagu lo,' jadi gue bilang 'gue belum bisa menjiwai,'" imbuhnya.

Hal itu akhirnya menjadi pelajaran untuk mereka semua setelah kini berada di NOAH. Sepahit apapun mereka memilih untuk menyampaikan dengan jujur. 

"Makanya gue mau share ini juga itu mesti diperhatiin, komunikasi itu penting," kata Ariel.

"Kita memang enggak diajarin kayak orang bule yang ngomong apa adanya, gue enggak suka sama lo di depan muka. Kita di depan (diem), tapi di belakang ngomongin," imbuhnya.